Dukungan terhadap peningkatan
sektor pertanian terus diupayakan dengan memperluas akses Kredit Usaha Rakyat
(KUR) bagi petani. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat permodalan petani,
meningkatkan produktivitas, dan kesejahteraan di pedesaan. Program KUR yang
menawarkan bunga rendah diharapkan dapat membantu petani mengatasi tantangan
keuangan, mengakses teknologi modern, dan meningkatkan hasil panen.
KUR merupakan kredit/pembiayaan
modal kerja dan/atau investasi kepada debitur individu/perseorangan, badan
usaha, dan/atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki
agunan tambahan atau agunan tambahan yang belum cukup. Dana KUR seluruhnya
berasal dari dana Lembaga Keuangan penyalur KUR. KUR bertujuan untuk
meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif,
meningkatkan kapasitas daya saing UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan
penyerapan tenaga kerja.
Pada Rabu, 21 Agustus 2024 di
Sekretariat Gapoktan Tri Amerta Desa Menyali dilaksanakan sosialisasi KUR dari
Bank BRI Unit Sangsit. Kegiatan dihadiri oleh Jabatan Fungsional Analis PSP
Bidang PSP Distan Buleleng, Koordinator BPP Sawan, PPL Wilbin Menyali serta
anggota Gapoktan Tri Amerta Desa Menyali.
Dalam sosialisasi ini dari Bank
BRI Unit Sangsit memaparkan tentang
limit, tenor, suku bunga, agunan, syarat dan kriteria lain dalam pengajuan KUR.
Untuk peminjaman sampai 100 juta pengajuan tanpa agunan. “Terkait agunan, KUR sampai dengan
Rp100.000.000,- tidak diberlakukan agunan adapun untuk KUR yang lebih dari
Rp100.000.000,- agunannya akan disesuaikan dengan kebijakan atau penilaian dari
kami dalam hal ini bank BRI” ujar Dewa Gede Aryawan yang merupakan Kepala BRI
Unit Sangsit. Dan
terkait pembayaran bisa dilakukan setiap bulan, setiap 3 bulan, setiap 6 bulan
maupun per tahun tergantung hasil survei dari pihak Bank Penyalur KUR.
(BPP SAWAN)