Pada hari Rabu, 11 September 2024, PPL beserta petugas POPT Kecamatan Banjar melaksanakan pengamatan petak tetap padi di Subak Gesing, Desa Gesing. Padi yang diamati berumur 70 HST dengan varietas IR 64. Pengamatan dilakukan pada 10 sampel padi yang sudah diberi tanda berupa ajir, dan dari hasil pengamatan yang dilakukan, diperoleh hasil rata-rata tinggi tanaman 58 cm, dan rata-rata jumlah anakan 63,8.
Dari hasil pengamatan juga ditemukan adanya gejala serangan penyakit blas dengan intensitas ringan. Penyakit blas disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae yang ditandai dengan adanya bercak-bercak coklat pada daun padi. Dalam pengendalian penyakit blas ini telah direkomendasikan kepada petani untuk menggunakan agensia hayati berupa Paenibacillus polymyxa.
Paenibacillus polymyxa merupakan bakteri endofit yang termasuk dalam golongan bakteri antagonis yang dapat digunakan sebagai agen pengontrol beberapa jenis penyakit pada tanaman pangan dan hortikultura serta menghasilkan beberapa jenis antibiotik yang memiliki daya hambat terhadap aktivitas mikroorganisme lain seperti penyakit blas. Diharapkan dengan adanya demplot hazton ini petani termotivasi untuk menerapkan inovasi ini untuk mendukung peningkatkan produksi padi.
(BPP Banjar)