Hari Senin, 14 Pebruari 2022 kegiatan Kunjungan dan Monev Pengolahan Kopi Arabika di Bumdesa Wanagiri Kecamatan Sukasada. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng Ir. I Made Sumiarta, didampingi oleh Kepala Bidang Perkebunan Made Agus Adnyana, SP, M.Si dan Substansi Perbenihan dan Perlindungan Perkebunan I Gede Kardika Gama Seputra, S.Sos dan diterima oleh Made Darsana Ketua Bumdesa Wanagiri , Ketut Darta Ketua BPD dan Putu Artana Ketua LPM Desa Wanagiri, dan Para Barista Kopi Wanagiri.
Tujuan kegiatan ini adalah koordinasi terkait tindak lanjut proposal kajian Pengembangan Agrowisata Budidaya Kopi Arabika di Desa Wanagiri yang sudah disampaikan ke Balitbang serta inovasi budidaya kopi untuk pengembangan kawasan, perbaikan kualitas lingkungan dan pemberdayaan hutan desa serta pengembangan lahan dan produk kopi organik di Desa Wanagiri .
Kunjungan ini diisi dengan diskusi serta strategi yang perlu disiapkan untuk mendukung kegiatan dimaksud dari komponen masyarakat Desa Wanagiri. Kegiatan ini dilanjutkan dengan praktek teknis penyangraian kopi oleh para Barista, uji cita rasa/ cup test berbagai varian kopi, praktek manual brew barista kopi dengan Vietnam Drip dan V60 secara bergantian oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Ketua Bumdes Wanagiri, Kabid Perkebunan dan karyawan pengolahan kopi Bumdes Wanagiri yang telah mendapat pelatihan barista kopi di Kementerian Pertanian RI. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenal dan mempraktekkan cara menyajikan kopi yang baik untuk menampilkan cita rasa pada masing masing varian kopi, serta telah terbentuknya kelas barista kopi kepada generasi muda Desa Wanagiri yang ingin expert di bisnis kopi dan perdagangan kopi premium di Kabupaten Buleleng.
Diminta tanggapanya terkait pengembangan Agrowisata Budidaya Kopi Arabika di Desa Wanagiri, Kadis Pertanian Kabupaten Buleleng, Ir. I Made Sumiarta mengatakan bahwa Kabupaten Buleleng adalah salah satu sentra penghasil produk kopi arabika yang luas dan mempunyai cita rasa yang sangat bagus, oleh karena itu, tidak salah apabila kita mendorong Pengembangan Agrowisata Kopi Arabika di Wanagiri pada khusunya dan kabupaten buleleng pada umumnya dan perlu kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Buleleng mempunyai luas lahan pegembangan kopi arabika pada tahun 2021 seluas 1.938,45 Ha sedangkan Produksi Kopi arabika tahun 2021 sebanyak 1.114,49 Ton, sedangkan luas areal arabika 278 ha dengan produksi 62 ton, luas areal kopi robusta 430 ha dengan produksi 68 ton, dan luas lahan organik kopi arabika di Klp. Tani Leket Sari 94,45 ha, di Klp Tani Giri Tani 93,45 ha sehingga totalnya 187 ha, lebih lanjut potensi ini yang perlu kita dorong dari hulu sampai hilir sehingga produk kopi arabika ini mempunyai nilai tambah kata Kadis Sumiarta. dicontohkan saat ini di Desa Wanagiri sudah terbentuk barista kopi yang dikembangkan generasi muda Desa Wanagiri yang ingin expert di bisnis kopi dan perdagangan kopi premium di Kabupaten Buleleng, yang telah menghasilkan kopi dengan berbagai varian rasa dan hal ini sangat didukung oleh kodisi pasar karena Desa Wanagiri adalah salah satu desa wisata yang banyak dikunjungi oleh turis domentik dan mancanegara.
Sedangkan menurut Ketut Budiasa, yang merupakan salah satu barista kopi dari desa wanagiri mengatakan bahwa, saya sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Buleleng dalam hal ini Dinas Pertanian yang telah menjembatani melalui program pelatihan pengolahan produk kopi , mulai dari pengelolaan kopi organik, cara petik kopi merah, kemudian cara pengeringan, sangrai dan menjadi kopi siap saji, serta memberikan kami bantuan mesin pengolahan kopi, tentu hal ini akan memberi dampak kepada generasi muda di desa wanagiri, agar semakin optimal dalam budidaya kopi arabika demi meningkatkan sektor perekonomian petani kopi di Desa wanagiri sehingga petani kopi di Desa wanagiri dapat meningkatkan taraf perekonomiannya.