Tanaman padi adalah sebagai tanaman penghasil beras dimana keberadaanya harus selalu setabil ,karna komoditas yang satu ini tidak boleh melewati batas harga dasar yang ditentukan oleh pemerintah karna juga mempengaruhi implasi. Tanaman padi dalam budidayanya terutama dalam penggunaan air oleh para petani masih sering di salah artikan padahal tanaman padi itu bukan tanaman air namun perlu air. Mari kita lihat kebelakang ,dulu leluhur kita sebelum ada sawah masih budidaya dengan sistem gogo dimana kebanyakan lahan yang ditanami padi adalah lahan yg kebanyakan atau hampir 95 di daerah kemiringan itupun budidayanya hanya setahun sekali dan tidak ada air yg menggenang ,namun pertumbuhan padi lebih cepat begitu juga panennya hanya saja gulmanya lebih cepat tumbuh namun bila penanganan gulma lebih awal maka sistim tersebut tidak kalah dengan padi yang dibudidayakan dengan sistim sawah. Sebenarnya tanam padi disawah para leluhur kita dengan sistim pengairan yang banyak mampu menekan gulma sapai 75 persen dibanding di lahan tegalan atau sistim gogo.cara tanam padi dengan sistim direndam mempunyai beberapa kelemahan yang berakibat turunnya produktivitas suatu lahan dapat kita ambil contoh pada lahan petani setelah tanam dimana air dipetakan sawah tidak pernah dikurangi memang gulma sedikit tumbuh namun efek dari perendaman tanah secara terus menerus brakibat keasaman tanah menjadi meningkat apalagi diwaktu pengolahan banyak bahan organik yg dibenam begitu juga rumput yg ada di pematang dan dilahan yg belum siap diserap oleh tanaman menambah rusakya kondisi tanah ,hal ini memicu tanaman peka dengan kerusakan akar yang ditandai dengan daun padi menguning bercak bercak dan tidak mampu beranak juga perakaran yang busuk.
Disinilah kita sebagai petani harus jeli kapan air itu diperlukan dan kapan air itu dikurangi atau dikeringkan agar perakaran yg sehat dan mempunyai anakan padi yg maksimal. Tanaman padi dalam pemberian air yang benar adalah dengan melihat kondisi tanah itu sendiri bila sudah dianggap agak kering maka perlu diberi air begitu sebaliknya bila sudah basah secara merata maka pemberian air dihentikan sering orang tua kita bilang dulu pengairan dengan sistim siram jagung atau terputus lebih dikenal dengan intermiten .Pengairan sistem ini sangat baik sekali karna ada beberapa hama dan penyakit dapat ditekan termasuk juga keasaman tanah tidak tinggi juga peoduktifitas yakin lebih baik dan meningkat dibanding budidaya tanaman padi sistim biasa atau direndam.