(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Sejarah Singkat Buah Alpukat Jebelo Madenan

Admin distan | 22 Maret 2024 | 45 kali

Singaraja,  Maret 2024

 

Menurut informasi yang didapat dari bebrapa tokoh Desa Madenan dan Petani yang saat ini masih memiliki dan memelihara tanaman alpukat loka tersebut yaitu bapak Wayan Wirata, bahwa tanaman Alpukat yang ada, berawal dari pemberian bantuan benih tanaman buah Alpukat kepada Taruna Tani yang ada di Desa Madenan sekitar awal tahun 1980 an yang mana jenis varietas tanaman Alpukat tersebut tidak diketahui jenisnya. Bibit alpukat yang telah ditanam oleh para penerima, hanya ada beberapa pohon yang masih bertahan, dan dipelihara sampai saat ini, termasuk yang ada di kebun milik bapak I Made Sudiardika dan bapak Wayan Wirata yang berada di Wilayah Br. Dinas Kelodan, Desa Madenan, Kecamatan Tejakula.

 

Pohon Alpukat yang selama ini masih dipertahankan dan dipelihara, dalam perkembangannya menghasilkan buah Alpukat dengan tampilan fisik luar dan cita rasa yang berbeda dibandingkan dengan beberapa varietas buah Alpukat yang beredar di pasaran, Buah Alpukat Jebelo memiliki warna kulit buah coklat gelap keunguan, daging buah kuning dengan cita rasa legit dan manis serta daya simpan yang lebih lama jika dibandingkan dengan buah alpukat yang ada dipasaran pada umunnya.  Menurut informasi yang didapat dari beberapa anggota komunitas hortikultura pencita buah Alpukat, karena keunggulan dan ciri khas tersendiri menjadikan buah Alpukat lokal Madenan tersebut memiliki keunikan, yang menyebabkan buahnya banyak dicari oleh masyarakat dan pelaku usaha buah untuk dipasarkan kembali.

 

Buah Alpukat Jebelo Madenan telah Mendapat sertifikat Perlindungan Varietas Lokal (PVT) dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementan. Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng melalui Bidang Hortikultura, mengusulkan buah Alpukat Jebelo lokal dari Desa Madenan tersebut sebagai Hak Kekayaan Intelektual Sumber Daya Genetik (SDG) Kabupaten Buleleng.