(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

SL PHT PISANG DI KELOMPOK TANI TERNAK KARYA UTAMA, DESA DEPEHA KECAMATAN KUBUTAMBAHAN

Admin distan | 29 Juni 2022 | 63 kali

Rabu, 29 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan SL PHT Pisang di Kelompok Tani Ternak Karya Utama, Desa Depeha. SL PHT Pisang ini direncanakan akan dilakukan 5 kali pertemuan dan yang berlangsung kemarin (29/06/2022) adalah pertemuan atau tatap muka yang ke- 4 yaitu praktek pembuatan pesnab kisela. Sektor pertanian merupakan sektor terpenting yang ada di KTT Karya Utama, Desa Depeha karena sebagian besar penduduk desa bermata pencaharian sebagai petani. Berbagai kendala dihadapi petani dalam proses budidaya tanaman baik teknis maupun ekonomi.


Salah satu kendala yang dihadapi dalam teknis budidaya yaitu penanganan hama dan penyakit yang menyerang. selama ini petani lebih menggunakan pestisida kimia dalam pengendalian hama penyakit, namun seiring dengan terus meningkatnya harga pestisida kimia, hama penyakit yang makin tebal terhadap pestisida kimia yang terus digunakan dan permintaan produk yang aman sehat dan bebas dari bahan kimia membuat pemerintah prihatin terhadap keadaan petani. Untuk itu pemerintah (Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng) bekerja sama dengan Pemerintah Desa Depeha (Petani Pisang) bersama PPL pertanian dan POPT BPP Kubutambahan mengadakan pelatihan teknologi tepat guna yaitu pembuatan pestisida nabati guna menekan penggunaan pestisida kimia yang terus menerus. Pembuatan pestisida nabati menggunakan bahan-bahan alami untuk mengobati tanaman. Pembuatannya pum cukup mudah, murah dan yang diperlukan hanya ketelatenan.


Pelatihan pembuatan pestisida nabati yang dilakukan adalah pestisida nabati kisela 866. Sebagai narasumber adalah Koordinator, POPT dan PPL dari BPP Kubutambahan dan peserta pelatihan adalah petani 25 orang anggota KTT Karya Utama, Desa Depeha. Pestisida Nabati kisela 866 terbuat dari perbandingan 8 kg kipahit, 6 kg sereh wangi, dan 6 kg lengkuas. Ketiga bahan ini dicacah dan ditumbuk halus kemudian dicampur dengan air sebanyak 20 liter. Campuran ini disimpan  selama 24 jam, selanjutnya diperas, disaring dan siap diaplikasikan dengan dengan perbandingan 1; 29 liter air. Sebagai bahan perata dapat ditambahkan 0.1 gram sabun atau deterjen per 1 liter ekstrak. Ampasnya pun dapat digunakan sebagai pupuk. pestisida nabati kisela 866 dapat digunakan untuk pengendalian hama seperti Layu pusarium, layu bakteri, dan BBTV (banana bancitop Virus). 


Dengan diadakan pelatihan diharapkan Petani dapat melihat, mendengar dan mengerjakan materi yang di berikan oleh pemandu sehingga nantinya petani/peserta menjadi meningkat pengetahuan, sikap dan keterampilannya, selanjutnya perlahan-lahan bisa membantu petani dalam hal teknis budidaya tanaman menuju pertanian organik.