(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

EVALUASI BANTUAN KEGIATAN PADI DAN JAGUNG TAHUN 2024 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2025

Admin distan | 22 November 2024 | 233 kali

Dalam rangka menyukseskan program peningkatan produksi melalui upaya mempercepat penambahan luas tanam komoditas tanaman pangan serta upaya peningkatan intensitas pertanaman di masing- masing Kabupaten/Kota di Bali sesuai dengan surat nomor B.15.500.6.12/17251/TPH/DISTANPANGAN  tanggal 22 November 2024, Kepala Bidang Tanaman Pangan, PP Ahli Madya Substansi Produksi Tanaman Pangan beserta Staf mengikuti Rapat Koordinasi Evaluasi Bantuan Kegiatan Padi dan Jagung Tahun 2024 dan Rencana Kegiatan Tahun 2025 yang bertempat di Ruang Rapat Sabha Utama II Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali. Dalam rakor kali ini juga dihadiri oleh 9 Dinas Pertanian Kabupaten Kota Sebali. Rakor dipimpin langsung Oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura yang membahas : 

1. Kegiatan Padi 2024(APBN) 

Perhitungan kebutuhan benih padi menyesuaikan dengan jumlah kesanggupan luas tanam yang diberikan oleh masing-masing Kabupaten/Kota dengan jumlah 25 kg/ha. Rata-rata kebutuhan benih padi sebanyak 3.359 ton/tahun. Terjadinya peningkatan alokasi bantuan APBN untuk luasan 11.183 ha dengan jumlah benih kurang lebih 279 ton. Kontribusi dana APBN dan APBD untuk bantuan benih padi sebesar 21 % dari kesanggupan tanam kabupaten/kota. Kegiatan Padi Inbrida yang telah direalisasikan untuk Provinsi Bali seluas 11.426 Ha terdiri dari dana TP (Padi Inbrida dan Padi Inbrida Reguler Pusat, aspirasi dan ABT Reguler). Untuk Kabupaten Buleleng mendapat alokasi Padi Inbrida seluas 2907 ha, dengan rincian sebagau berikut Padi Inbrida pusat seluas 1076 ha jumlah benih 27.000 kg, Padi Kaya Gizi 185 ha jumlah benih 4.625 kg, Padi Inbrida Aspirasi 1456 ha jumlah benih 36.400 kg, dan Padi Gogo seluas 190 ha jumlah benih 4750 kg, dimana seluruh benih sudah tersalurkan di Kabupaten Buleleng. 

2. Kegiatan Jagung Hibrida tahun 2024 (APBN)

Perhitungan kebutuhan benih jagung menyesuaikan dengan jumlah kesanggupan luas tanam yang diberikan oleh masing-masing Kabupaten/Kota dengan jumlah 15 kg/ha. Rata-rata kebutuhan benih jagung sebanyak 300 ton/tahun. Alokasi bantuan APBN jagung sebesar 24% untuk luasan 5.040 ha dengan jumlah benih kurang lebih 75 ton. Untuk Kabupaten Buleleng khususnya mendapat bantuan benih jagung seluas 2.200 ha dengan jumlah benih jagung sebanyak 33.000 kg. 

3. Laporan Realisasi Padi 

Realisasi tanam Padi Kaya Gizi TP 2024 untuk Kabupaten Buleleng dari alokasi 185 ha sudah tertanam 118 ha. Padi Inbrida pusat dari alokasi bantuan 1076  ha sudah tertanam 1004,5 ha. Padi Gogo dari alokasi 190 ha realisasi tanam sudah mencapai 110 ha. 

4. Laporan Realisasi Jagung 

Realisai Jagung untuk Kabupaten Buleleng dari alokasi jagung pusat 60 ha sudah semua realisasi tanam dengan luas panen 46 ha. Untuk Jagung aspirasi 2024 dari alokasi 1.313 belum ada realisasi tanam. 

5. Target indeks pertanaman, luas tanam luas panen produktivitas, untuk tanaman padi jagung dan kedelai tahun 2025 

Kabupaten Buleleng untuk tanaman padi indeks pertanaman 200 dengan luas tanam 14.698 ha dengan luas panen 15.301 ha produktivitas 60 ku/ha, dengan produksi 91.804 ton GKG. Untuk tanaman jagung luas tanam 4.932 ha dengan luas panen 6.875 ha produktivitas 45,92 ku/ha, dengan produksi 31.571 ton Pipilan Kering. 

6. Alokasi bantuan Tanaman Pangan di Provinsi Bali Tahun 2025 pada aplikasi E-Proposal Bima sebagai berikut: Padi dengan luasan 8000 ha Kabupaten Buleleng. Jagung dengan luasan 2.190 Ha dengan rincian Kabupaten Buleleng 1.000 Ha. Sorgum dengan luasan 100 Ha di Kabupaten Buleleng.