Pada kegiatan budidaya tanaman, petani hanya selalu berfokus pada kegiatan pemupukan untuk menyuburkan tanaman dan seringkali petani melupakan adanya serangan hama dan penyakit sehingga menyebabkan tanaman budidaya mengalami penurunan kualitas maupun kuantitas produk pertanian. 31/05/2021
Seperti pada tanaman budidaya manggis di kelompok tani karya amertha santhi berlokasi di desa sepang, petani selalu mengeluhkan penurunan kualitas produk manggis yang diakibatkan oleh serangan hama trips dikarenakan kondisi iklim mikro dari areal pertanaman yang lembab dan mendukung perkembangan hama trips tersebut.
Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan beserta BPTPH Provinsi bali dalam kegiatan Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT) melakukan pemasangan perangkap kuning di sekitaran areal demplot tanaman manggis guna untuk mengetahui jumlah populasi hama yang ada di sekitar areal pertanaman.
Pengamatan pertama ditemukan banyak sekali hama trips yang menempel atau terperangkap, ditemukan juga beberapa musuh alami seperti laba laba namun tidak sebanyak hama trips sehingga dari BPTH bali dan Petugas POPT Kecamatan merekomendasikan agar petani melakukan beberapa pengendalian untuk hama trips seperti pemangkasan cabang atau ranting pohon yang tidak produktif atau cabang yang mati dan penyemprotan pestisida nabati (minyak sereh) atau insektisda efektif apabila jumlah hama sudah melebihi batas ambang ekonomi.