(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Demonstrasi Penggunaan Mesin Rice Transplanter di Subak Temukus Upaya Efisiensi Tanam Padi dan Dukungan Swasembada Pangan

Admin distan | 10 Desember 2025 | 15 kali

Dalam rangka mendukung modernisasi pertanian dan meningkatkan efisiensi usaha tani padi, telah dilaksanakan demonstrasi cara penggunaan mesin tanam padi (rice transplanter) di Subak Temukus, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, pada Rabu, 10 November 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan pada areal persawahan Subak Temukus dengan luas hamparan sekitar 36 Hektare, dan demonstrasi lapang dilakukan pada lahan seluas 10 are. Acara didampingi Perbekel Desa Temukus, Made Karuna & Klian Subak Temukus, I Gede Sumawa, serta diikuti oleh anggota/krama subak dan petani setempat.

Demonstrasi ini merupakan wujud peran aktif pemerintah daerah bersama Kordinator BPP Kecamatan Banjar Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) wilayah binaan Temukus  Shinta Istihsan, yang telah mengusulkan bantuan mesin rice transplanter sebagai solusi atas keterbatasan tenaga kerja tanam padi yang saat ini semakin sulit diperoleh. Selain itu, tingginya biaya tenaga kerja tanam menjadi salah satu tantangan utama dalam menjaga efisiensi dan keberlanjutan usaha tani padi.

Melalui kegiatan ini, petani diperkenalkan secara langsung mengenai cara pengoperasian, keunggulan, serta manfaat penggunaan rice transplanter, yang mampu mempercepat proses tanam, menghemat waktu, mengurangi beban tenaga kerja, serta menekan biaya produksi. Penggunaan mesin ini juga diharapkan dapat menghasilkan tanam yang lebih seragam dan mendukung peningkatan produktivitas padi.

Petani Subak Temukus diharapkan dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi pertanian modern, tanpa meninggalkan kearifan lokal sistem subak. Dengan pemanfaatan alat dan mesin pertanian yang tepat guna, efisiensi usaha tani dapat meningkat secara signifikan.

Ke depan, tidak menutup kemungkinan bahwa Subak di Bali, khususnya Subak Temukus, mampu berperan aktif dalam mendukung program swasembada pangan nasional, melalui penerapan mekanisasi pertanian yang berkelanjutan, efisien, dan ramah terhadap sistem pertanian tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun.