(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Verifikasi dan validasi terkait permohonan bantuan pestisida kimia di Subak Haas Desa Menyali Kecamatan Sawan

Admin distan | 20 Maret 2025 | 26 kali

Kamis, 20 Maret 2025 dilaksanakan verifikasi dan validasi terkait permohonan bantuan pestisida kimia di Subak Haas Desa Menyali sesuai dengan surat permohonan dari Koordinator BPP Kecamatan Sawan Nomor 09/III.2025/BPP Sawan. 


Kegiatan ini dihadiri oleh Koordinator POPT Kabupaten Buleleng, POPT Bidang Tanaman Pangan, Koordinator BPP Kecamatan Sawan, POPT Kecamatan Sawan, PPL Wilbin Desa Menyali serta klian dan anggota Subak Haas.

 

Hasil yang didapatkan dari pengamatan opt terkait verifikasi dan validasi permohonan pestisida kimia yaitu pada lahan milik klian subak Gede Suwirya seluas 35 are tanaman padi dengan varietas inpari 32 berumur 50 hst pada pelepah daun muncul bercak oval berwarna putih pucat pada pelepah daun. Gejala yang muncul pada tanaman padi ini dinamakan penyakit hawar pelepah dimana penyebabnya adalah jamur rizoctonia solani yang dapat diperparah karena kondisi kelembaban dan pemupukan yang tidak berimbang terutama kelebihan unsur nitrogen. Lahan milik anggota subak bernama Bagiasta serta ketut supata seluas 1.25 hektar tanaman padi varietas inpari 32 berumur 55 hst pada daun tanaman muncul bintik bintik nekrosis pada bagian tepi. Gejala pada tanaman padi ini disebut dengan penyakit hawar daun bakteri dimana penyebabnya adalah bakteri xanthomonas oryzae yang dapat diperparah karena kondisi kelembaban dan pemupukan yang tidak berimbang terutama kelebihan unsur nitrogen. 


Setelah dilakukannya verifikasi dan validasi tersebut Koordinator POPT Kabupaten Buleleng akan memberikan bantuan pestisida kimia berbahan aktif asam chloro bromo isosianurik dengan merk dagang puanmur sejumlah 600 gram. Puanmur dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman padi yang disebabkan oleh jamur dan bakteri termasuk juga penyakit hawar pelepah dan hawar daun bakteri. 


Tindakan pencegahan dan pengendalian yang dapat dilakukan untuk OPT Hawar Pelepah maupun kresek yaitu sanitasi lahan, menggunakan varietas tahan, pemupukan berimbang, menggunakan jarak tanam jajar legowo, penggunaan pestisida nabati berbahan dasar lengkuas kunyit dan jahe, terakhir untuk pengendalian kimia untuk hawar pelepah menggunakan pestisida berbahan aktif heksakonazol, karbendazim, flutalonil. Untuk kresek pengendalian kimia untuk hawar daun bakteri menggunakan pestisida kimia berbahan aktif tembaga oksi sulfat dan asam chloro bromo isosianurik.