(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PELAKSANAAN PELATIHAN TEMATIK BAGI PENYULUH PERTANIAN DI KECAMATAN BANJAR

Admin distan | 19 Juli 2022 | 538 kali

Menghadapi situasi pasca pandemi serta  pesatnya perkembangan teknologi  dan moderenisasi di segala sektor termasuk sektor pertanian,  penyuluh pertanian  memiliki peran yang penting dalam mendampingi  pelaku utama/petani maupun pelaku usaha di sektor pertanian untuk pembangunan  pertanian di wilayahnya masing masing. Berdasarkan hal tersebut, penting bagi para penyuluh untuk terus meningkatkan kapasitasnya baik dalam hal pengetahuan maupun  keterampilan yang dimiliki. Salah satunya dengan  menyelenggarakan pelatihan tematik bagi penyuluh pertanian yang akan dilaksanakan oleh 9 BPP yang ada di Kabupaten Buleleng. Sumber dana untuk kegiatan ini adalah Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik TA 2022.

Pada hari Selasa, 19 Juli 2022 dilaksanakan pelatihan tematik bagi para penyuluh pertanian di Kecamatan Banjar dengan mengambil tema Pestisida Nabati. Acara hari ini dibuka oleh Substansi Ketenagaan Putu Suardiyasa SP, M.I.L, dan dihadiri oleh wakil dari Penyuluh Kabupaten, serta penyuluh  perwakilan dari 9 BPP.  Materi Pestisida Nabati dibawakan oleh Wayan Suwastawa Giri, S.P. Dalam penyajiannya dijelaskan bahwa  Pestisida Nabati dapat mewujudkan kedaulatan serta keamanan pangan yang berkelanjutan yang perlu didukung oleh teknologi ramah lingkungan dalam proses usaha tani salah satunya dengan memanfaatkan ekstrak daun mimba sebagai pestisida nabati dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT).

Ekstrak daun mimba memiliki manfaat sebagai pestisida nabati karena ekstrak daun mimba mengandung senyawa aktif utama azadiraktin yang bersifat sebagai insektisida, fungisida, virusida, nematisida, bakterisida, maupun akarisida. Ekstrak daun mimba memiliki keunggulan antara lain :

1. Di alam senyawa aktif mudah terurai, sehingga kadar residu relatif kecil, peluang untuk membunuh serangga bukan sasaran rendah dan dapat digunakan beberapa saat menjelang panen.

2. Cara kerja spesifik, sehingga aman terhadap vertebrata (manusia dan ternak)

3. Tidak mudah menimbulkan resistensi, karena jumlah senyawa aktif lebih dari satu. 


Cara sederhana pembuatan ekstrak daun mimba adalah:

1 kg daun mimba ditumbuk sampai halus, kemudian dicampur dengan 1.5 liter air dan didiamkan selama 2x24 jam. Setelah itu disaring untuk mendapatkan ekstrak daun mimba. Ekstrak daun mimba ini dapat disimpan dalam botol bersih dan ditutup dengan baik. Untuk aplikasinya di lahan sawah, 1 liter ekstrak daun mimba diencerkan dengan 100 liter air. Dosis anjuran untuk 1 ha sawah adalah 4 liter ekstrak daun mimba yang diencerkan dengan 400 liter air dan disemprotkan dengan sprayer.


Diakhir kegiatan di kec. Banjar menyajikan materi tentang penyakit mulut dan kuku (PMK)

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian baik dalam hal pengetahuan maupun keterampilannya sehingga bisa lebih baik lagi memberikan pendampingan kepada petani dalam upaya mensukseskan pembangunan pertanian di Kabupaten Buleleng.