(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PEMBINAAN DAN PEMANTAUAN OPT ANGGUR DI KELOMPPK TANI BALI LESTARI DESA GEROKGAK KECAMATAN GEROKGAK

Admin distan | 23 Juli 2024 | 21 kali

Buah anggur memiliki banyak manfaat dan  mengandung antioksidan yang tinggi, mineral serta nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan, anggur juga mampu mencegah pembentukan sel kanker, penyakit jantung, meningkatkan daya ingat serta mampu mengurangi resiko diabetes. Pada hari selasa, 23 Juli 2024 Jafung Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Ahli Muda  dan Staf Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng bersama POPT Kecamatan Gerogak dan PPL Wilbin Desa Gerokgak  melakukan pembinaan dan pemantauan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada lokasi pengembangan kawasan tanaman anggur di Kelompok Tani Bali Lestari Desa Gerokgak Kecamatan Gerokgak. Tujuan pembinaan dan pemantauan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada tanaman anggur adalah untuk mengetahui perkembangan tanaman anggur di Kelompok Tani Bali Lestari

 

Tanaman Anggur di Kelompok Tani Anggur Bali Lestari seluas 19 Ha dengan jumlah anggota kelompok sebanyak 20 orang, tapi untuk kegitan pengembangan kawasan yang difasilitasi dari APBN Pusat melalui Ditjen Hortikultura TA. 2024 seluas 0,20 Ha untuk jenis anggur introduksi ( buah meja ) varietas akademik dan varietas tran dengan paket sarana bantuan berupa Pupuk Organik 3500 kg, Pupuk NPK 16:16:16 500 kg, KNO3 200 kg, Ferthipos 300 kg dan Boron 200 kg. Dari hasil pembinaan dan pemantauan dilapangan kondisi tanaman anggur yang dikelola oleh Bapak Ketut Ariawan selaku anggota kelompok tani pelaksana kegiatan pengembangan kasawanan kondisinya cukup baik walaupun ada beberapa OPT seperti Thrips dan Jamur namun masih pada katagori ringan. Saat ini tanaman anggur sedang berbuah umur 80 hari

 

Tujuan dari kegiatan pengembangan kawasan komoditas anggur  adalah untuk meningkatkan produksi dan ketersediaan komoditas anggur secara merata sepanjang tahun, sehingga dapat mendorong peningkatan daya saing komoditas, wilayah serta kesejahteraan petani, melalu penerapan Good Agriculture Practices (GAP), dan Standar Operasional Prosedur (SOP)





(Bidang Hortikultura)