(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PENGAMATAN OPT BLAS PADA PADI DI SUBAK BALE BANDUNG

Admin distan | 24 Juni 2022 | 63 kali

Penyakit  blas ( Pyricularia grisea ) merupakan salah satu kendala dalam usaha meningkatkan produksi pada pertanaman padi. Penyakit blas, dapat menurunkan hasil sampai mencapai 70%, dan menginfeksi pada semua stadia pertumbuhan tanaman yaitu daun, buku, leher malai, namun jarang menyerang pada bagian pelepah daun. Keadaan suhu yang kondusif pada kisaran 28°C blas dapat berkembang biak dan menyebabkan kerusakan yang serius atau sering mengakibatkan puso. Inang utamanya yaitu padi dengan inang alternatif adalah rerumputan. 

Faktor pemicu lainnya adalah pemupukan nitrogen yang tinggi menyebabkan ketersediaan nutrisi yang ideal dan lemahnya jaringan daun, sehingga spora blas pada awal pertumbuhan dapat menginfeksi optimal dan menyebabkan kerusakan serius pada tanaman padi. Pada hari jumat tanggal 24 juni 2022 Gejala serangan blas ditemukan di subak bale bandung sawah milik nyoman sutama yaitu pada daun terdapat bercak coklat berbentuk belah ketupat dan memanjang searah dengan urat daun, pinggir bercak berwarna coklat dengan bagian tengah berwarna putih keabuan.

Pengamatan dilakukan oleh pengendali organisme pengganggu tumbuhan (Nyoman Sudiarsa dan Vani Silvana) didampingi Penyuluh Pertanian Wilayah binaan Kalibukbuk (Made Pusmiani). Dari hasil pengamatan intensitas serangan masih dalam keadaan ringan yaitu 1.5 persen dengan luas serangan 1 hektar. Dari 1 hektar yang menjadi luas waspada yaitu sebesar 19 hektar dimana tanaman padi secara keseluruhan di subak bale bandung seluas 20 hektar. Petugas dalam hal pengendalian penyakit blas menyarankan pembersihan lingkungan disekitar lahan sawah, penggunaan pupuk dengan dosis tepat dan berimbang, dan yang terakhir penggunaan fungisida kimia berbahan aktif isoprotionalane.