Dalam upaya untuk mendukung pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, penggunaan bahan bahan organik dalam budidaya pertanian menjadi hal yang penting untuk dilaksanakan. Salah satu bahan organik yang bermanfaat bagi tanaman adalah jamur keberuntungan abadi atau disingkat jamur Jakaba. Jakaba adalah jamur menguntungkan yang tumbuh dari bahan fermentasi pati, yaitu bahan air cucian beras (leri). Jumat, 07 Februari 2025 telah dilakukan pembuatan jakaba oleh drh. Nyoman Widiarnawan (Koordinator Kecamatan Sawan), Kadek Surajaya (PPL Wilbin Desa Menyali), Putu Yoga Astika (PPL Wilibin Lemukih) bersama krama subak di Subak Babakan Menyali, Desa Menyali. Proses pembuatan jakaba ini diawali dengan menyiapkan air cucian beras pertama kali ditampung di dalam ember. Menyalingkan air ke dalam wadah (ember) yang cukup besar agar sirkulasi oksigen banyak yang bisa masuk. Setelah itu, tutup rapat wadah tersebut menggunakan kain agar sirkulasi udara masih tetap bagus dan letakkan di tempat teduh, gelap dan sejuk, atau lebih mudahnya ditutup menggunakan kardus dan diamkan selama 2- 3 minggu. Penting untuk diperhatikan selama penyimpanan jangan dibuka karena spora jakaba sangat sensitif terhadap cahaya.
Proses pembuatan jakaba ini diawali dengan menyiapkan air cucian beras masih kental atau cucian beras pertama kali yang ditampung di dalam ember, Menyalingkan ke dalam wadah (ember) yang cukup besar agar sirkulasi oksigen banyak yang bisa masuk. Tutup rapat wadah tersebut menggunakan kain agar sirkulasi udara masih tetap bagus dan letakkan di tempat teduh, gelap dan sejuk dan diamkan selama 2- 3 minggu. Penting untuk diperhatikan selama penyimpanan jangan dibuka karena spora jakaba sangat sensitif terhadap cahaya. Jamur jakaba akan tumbuh menjadi besar dan mengapung di permukaan air. Bentuknya mirip akar yang baru tumbuh yang bergerombol dan jika sudah banyak mirip karang di dasar laut sehingga siap dipanen dan digunakan.
Jakaba ini memiliki banyak manfaat untuk tanaman diantaranya adalah mempercepat pertumbuhan tanaman yang kerdil, memperpanjang umur tanaman dan mengendalikan serangan fusarium. Bagian yang dimanfaatkan dari jakaba ini adalah airnya. Adapun cara pengaplikasian jakaba pada tanaman yaitu dengan mengambil air jakaba dengan takaran 1 liter kemudian tambahkan air sebanyak 20 liter.