(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Persiapan Menanam Porang Amorphophallus muelleri

Admin distan | 15 Februari 2021 | 1317 kali

Saat ini banyak petani berbondong-bondong untuk mulai membudidayakan porang melihat dari perkiraan omsetnya yang menyentuh angka 12,5 juta rupiah dalam satu hektar lahan porang. Namun perlu diketahui bahwa menanam porang dibutuhkan pengetahuan yang cukup agar dapat mengahasilkan produk panen yang berkualitas. Salah satunya adalah pengetahuan mengenai pengolahan tanah yang tepat untuk menanam tanaman porang. Tanah merupakan sumber nutrisi dan wadah yang akan menentukan suatu tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik atau tidak.

BPP Busungbiu saat ini mulai berinovasi di lahan kantor untuk penanaman porang (iles-iles), diawali dengan proses pengolahan tanah secara intensif dan penambahan pupuk organik agar tanah menjadi gembur dan subur. Kegiatan ini sekaligus sebagai wadah pembelajaran bagi PPL khususnya, malu kalau sebagai petugas nanti tidak tahu apa itu tanaman porang.

Sekilas tentang tanaman porang, porang dapat tumbuh di jenis tanah apa saja. Meski begitu tanaman ini tumbuh dengan baik di tanah yang memiliki naungan misal di bawah pohon jati, mahoni dan sengon. Teknik Perkembangbiakan porang bisa dengan menggunakan biji. Porang akan berbunga pada periode 4 tahun. Bunga tersebut akan berubah menjadi buah dan kemudian menghasilkan biji yang baik dikembangbiakan pada musim hujan.

Mengutip dari tanipedia.co.id selain itu budidaya tanaman porang juga bisa dilakukan dengan cara bintik yang ada di antara batang dan cabang porang. Bintil yang dipanen ternyata bisa disimpan dan ditanam kembali sebagai bibit porang. Cara lain yaitu dengan menggunakan umbi. Umbi porang yang dipanen, dapat ditanam kembali.