Dalam melaksanakan dan mengembangkan penyuluhan pertanian sumber daya manusia adalah bagian yang sangat penting. Karena bagaimanapun baiknya sebuah sistem, program, ataupun kegiatan yang direncanakan jika sumber daya manusia yang melaksanakannya tidak memadai juga tidak akan berjalan dengan baik. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah pelaku utama (petani) maupun petugas yang dalam hal ini adalah penyuluh pertanian. Sumber daya manusia yang baik adalah SDM yang mau dan mampu untuk berkembang sesuai dengan perubahan zaman. SDM yang mampu dan mau untuk berkembang akan menghasilkan ide ataupun gagasan yang nantinya diharapkan mampu untuk menjawab tuntutan zaman. Untuk terus mengembangkan dan menambah kapasitas SDM perlu dilakukan pembelajaran baik secara individu maupun secara berkelompok. Salah satu pembelajaran secara berkelompok ada dengan ada sosialisasi terkait dengan hal baru yang nantinya akan bisa disebarkan informasi tersebut kepada pelaku utama atau petani.
Rabu, 19 Februari 2025 dilakukan sosialisasi terkait produk pengendalian OPT oleh PT Sagara Prima Perkasa di BPP Buleleng. Dalam pertemuan ini dipimpin oleh Koordinator BPP Buleleng serta diikuti seluruh petugas pertanian di Kecamatan Buleleng. Produk yang diperkenalkan adalah produk organik yang mampu mengcegah beberapa serangan OPT dan mampu merangsang pertumbuhan tanaman serta menjaga kualitas bunga atapun buah dari produk pertanian yang diusahakan. Perwakilan dari PT Sagara Prima Perkasa menyebutkan bahwa produk yang diperkenalkan ini sudah dibuatkan demplot di beberapa daerah di kabupaten buleleng dan dengan hasil yang positif dan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman. Produk ini pula bisa digunakan pada saat musim hujan karena produk ini mengandung zat perekat sehingga aplikasi produk ini pada saat musim hujan juga sangat efektif. Nantinya produk ini akan dicoba di lahan BPP Buleleng untuk Tanaman Cabai agar bisa diketahui oleh PPL bagaimana pengaruh produk ini. Sehingga nanti apabila sudah dicoba dan sudah berhasil di lahan BPP informasi ini dapat diteruskan kepada petani agar nantinya dapat diaplikasikan dilapangan dengan kekurangan dan kelebihan produk yang nantinya akan diketahui setelah percobaan dilakukan.
Harapan kedepannya agar produk ini bisa menjadi solusi bagi petani untuk dapat meningkatkan produksi.