Singaraja, 24 April 2024
Anggur
Bali yang merupakan keturunan anggur Alphonso
Lavallee itu pernah menjadi buah primadona di Bali. Selain dapat dikonsumsi
sebagai buah segar, anggur hitam dari Buleleng itu juga menjadi bahan baku
sejumlah produk olahan, mulai makanan hingga minuman. Namun demikian terdapat kendala teknis dalam usaha
peningkatan mutu dan produksi anggur seperti serangan hama dan penyakit yang
menyerang daun, sulur dan buah, dibeberapa periode sering terjadi buah anggur yang
ditanam itu mengalami pembusukan, mati, hingga gagal panen hingga membuat
penurunan produktivitas dan membuat para pembudidaya itu mengalami kerugian
yang berdampak pada perekonomian petani dan keluarganya serta mempengaruhi
situasi perekonomian daerah juga.
Persoalan mutu
dan harga anggur merupakan bagian yamg tidak dapat dipisahkan karena mempunyai
dampak langsung terhadap pihak-pihak yang terkait terutama petani sendiri. Disamping kendala teknis, penerapan teknologi
budidaya yang tepat guna diharapkan dapat meningkatkan kualitas
anggur yang telah mulai merosot, mencegah gagal panen dan meningkatkan
produktivitas, serta menumbuhkan kembali minat petani anggur untuk
membudidayakan tanaman anggur diwilayahnya sehingga kejayaan anggur buleleng
dapat dikembalikan.
Kebutuhan teknologi dalam budidaya tanaman hortikultura utamanya
anggur dalam upaya menghasilkan produk
yang berkualitas sekaligus mempertahankan produktifitas. Salah satu metode
pembudidayaan tanaman anggur dengan memanfaatkan teknologi produksi berupa penanaman
tanaman anggur dengan sistem Screen House. Rumah Tanam/Screen House merupakan
sebuah bangunan konstruksi dengan struktur bersifat tembus cahaya yang
berfungsi untuk menghindari dan memanipulasi kondisi lingkungan agar tercipta
kondisi lingkungan yang dikehendaki (terlindungi dari
organisme penganggu tanaman) didalam upaya pemeliharaan
tanaman atau budidaya tanaman untuk berkembang secara optimal.
Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam melaksanakan penerapan teknologi budidaya tanaman anggur bagi petani/pelaku usaha khususnya yang bergerak di komoditi anggur, Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng mengadakan Pembinaan dan sosialisasi budidaya tanaman anggur di dalam Screen House, di sentra budidaya tanaman anggur yang ada di Kabupaten Buleleng, tepatnya berlokasi di lahan Kelompok Tani Anggur Amerta Nadi, Desa Banjar, Kecamatan Banjar, pada kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Hortikultura sekaligus sebagai Plt. Sekdis Pertanian Kab. Buleleng, Kepala Bidang Penyuluhan sekaligus sebagai PPTK, Fungsional Penanggunjawab Pelaksana Kegiatan, Koordinator BPP. Kec. Banjar bersama PPL Wilbin dan POPT, dihadirkan juga pengurus Kelompok Tani berserta anggota sebagai calon penerima kegiatan dimaksud.
Budidaya tanaman
di dalam Screen House memiliki
keunggulan berupa lingkungan mikro yang lebih terkontrol dan keseragaman hasil
produksi pada tiap tanaman. Pembangunan screen house modern merupakan salah
satu upaya pengembangan pola pertanian modern dengan memanfaatkan tekhnologi
untuk membantu proses pemeliharaan tanaman di dalam Screen House. Rancangan Screen
House berpengaruh besar terhadap lingkungan mikro di dalamnya, terutama
dalam monitoring suhu udara, kelembaban tanah dan udara serta controlling
distribusi air dan pupuk.
Tujuan dan
sasaran dari kegiatan pembinaan dan sosialisasi budidaya tanaman di dalam Screen House, untuk memberikan acuan
dalam pengembangan budidaya tanaman hortikultura utamanya tanaman anggur di
kelompok penerima, dengan menggunakan sistem budidaya Screen House dalam rangka meningkatkan produksi, produktivitas dan
daya saing buah Anggur Buleleng. Memberikan acuan dan petunjuk bagi petugas di lapangan
berkaitan dengan tahapan pelaksanaan kegiatan pembangunan Screen House untuk
budidaya tanaman anggur. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam
melaksanakan penerapan teknologi budidaya tanaman anggur bagi petani/pelaku
usaha khususnya yang bergerak di komoditi anggur. Sasaran yang diharapkan dari
kegiatan tersebut adalah agar terlaksananya pembangunan Screen House sebagai sarana budidaya tanaman anggur buleleng sesuai
dengan kebutuhan budidaya dan persyaratan teknis. Tersedianya sarana percepat proses peningkatan kompetensi dalam
penerapan teknologi dbudidaya tanaman anggur, sekaligus wahana bagi para petani
untuk saling belajar dan bertukar pengalaman sesame anggota dan interaksi
antara petani. Tersedianya
produksi buah anggur dengan standar kualitas yang diinginkan pasar.
(Bidang Horti)