Di awali dari Kunjungan Konsultasi dari Pihak Hotel Bali Dinasty Menjangan Resort ke Dinas Pertanian Kab. Buleleng, maka pada hari Senin tanggal 17 Mei 2022, Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kab. Buleleng berkunjung ke Hotel Bali Dinasty Menjangan Resort tepatnya di Lahan Pertanian yang di kembangkan dari lahan kritis milik Hotel.
Bali Dinasty Menjangan Resort mengembangkan 3 lokasi pertanian dari lahan kritis yang berlokasi di Desa Pejarakan Kec Gerokgak, Desa Kubutambahan Kec Kubutambahan, dan Desa Candi Kuning Kec. Baturiti. Lokasi Pengembangan Pertanian di Desa Pejarakan yang berada di dalam lokasi Hotel, menurut Karyawan Hotel, bahwa saat ini sedang dikembangkan seluas kurang lebih 8 ha. Lokasi lahan kritis yang minim air dengan kondisi tanah berpasir dan kadar pH tanah 5-6 dikembangkan tanaman Pepaya, Cabai, Bawan merah, pohon pisang dan buah Bidara, juga pohon keras yang direncanakan sebagai penaung seperti Tabebuya dan Mahoni.
Pengairan yang digunakan adalah sistem irigasi tetes dengan sumber air dari Sumur Bor.
Di lokasi lahan sudah terdapat Green House untuk Nurseri tanaman bibit/benih.
Rencana ke depan bahwa lahan pertanian di Desa Pejarakan ini akan digunakan sebagai lokasi tanaman Produksi dengan harapan di hasilkan produk segar yang akan digunakan sebagai bahan baku Restaurant.
Untuk tanaman yang menghasilkan seperti cabai dan pepaya telah digunakan untuk konsumsi hotel sendiri, tetapi juga dijual dipasarkan karena produk yang melimpah.
Saran dari Dinas Pertanian agar dilakukan olah tanah secara global seperti pemberian bahan bahan organik dan Kapur pertanian sesuai kondisi di lapangan.
Penambahan Sarana dan Prasarana olah tanah seperti Traktor Singkal yang rutin digunakan oleh Pekerja kebun. Setelah olah tanah, pengontrolan pH tanah dan pH agar selalu dilakukan. Pemilihan komoditas yang sesuai di lahan perlu diperhatikan sesuai dengan kondisi dan kontur tanah. Pemberian Bio urin agar selalu rutin digunakan terutama untuk tanaman buah buahan.
Pengembangan Pertanian oleh Hotel Bali Dinasty Resort merupakan salah satu program yang mendukung pengembangan pertanian dari Lahan Kritis untuk mendukung Pertanian Ramah lingkungan dengan mengembangkan Potensi lokal.