(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

OPTIMALISASI LAHAN, MENDULANG RUPAIH

Admin distan | 02 Agustus 2024 | 45 kali

Seorang petani sebagai pelaku utama dan sekaligus untuk menjadi  pelaku usaha, tentunya harus penuh dengan kreativitas,  bagaimana caranya mengoptimalkan lahan yang dimiliki agar lebih maksimal dan menghasilkan produksi yang optimal.

Rata rata kepemilikan lahan petani dimanfaatkan dengan menanam komoditas pertanian baik secara monokultur atau tumpangsari dengan tanaman lain sesuai agroklimat daerahnya masing masing. Hal ini tentunya sudah menjadi kebiasaan ataupun petani tersebut sudah memahami jenis tanaman yang akan ditumpangsarikan pada saat musim tersebut.

Terkadang permasalahan yang dihadapi petani bukan di budidaya, melainkan ketidak pastian pasar dan iklim yang kurang bersahabat, untuk mengantisipasi, mengatasi dan mencari solusinya adalah salah satunya dengan cara mengoptimalkan lahan.

Optimalisasi lahan seperti yang dilakukan oleh petani Bapak Gede Parten dari Desa Bebetin Kecamatan Sawan yaitu dengan menanam cabai disela tanaman pokok yaitu tanaman durian. Dimana salah satu lahan seluas 0, 20 ha sudah ditanami durian sebanyak 56 pohon yang berumur 3 tahun,  disela selanya ditanami tanaman cabai sebanyak 1.600 pohon sekitar 0,15 Ha. Tanaman cabai varietas lokal pakisan dan Rinta yang ditanam diawal bulan Maret 2024 disela sela tanaman durian tersebut saat ini perkembangannya cukup bagus dan sudah panen enam kali dengan jumlah 43 kg. Rendahnya hasil panen ini salah satunya adalah dipengaruhi oleh cuaca yaitu hujan yang turun disaat cabai berbunga sehingga mengalami kerontokan serta gangguan OPT.

Mengacu pada harga cabai yang berfluktuasi ( tinggi rendahnya ) dan sangat diperlukan oleh pasar, tanpa mengenal lelah dari tahun ketahun Klian Subak Tabang ini menanam cabai dilahannya bahkan terkadang secara menyewa lahan pun dilakukannya untuk menanam cabai secara monokultur.

Terkait dengan budidaya dari hulu sampai hilir tentang tanaman cabai untuk menghasilkan produksi yang maksimal, pembinaan dan monitoring secara berkala tetap dilakukan oleh Bidang Hortikultura dalam hal ini Kepala Bidang Hortikultura, PP Ahli Madya, PP Muda dan POPT bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng serta Latihan, kunjungan dan supervisi ( LAKUSUSI ) yang dilakukan secara rutin oleh Penyuluh Pertanian Lapangan drh. I Nyoman Widiarnawan

Dari salah satu hamparan lahan yang dimilikinya tersebut, dapat dijadikan contoh bagi anggota subak lainnya, bahwa dengan mengoptimalkan lahan disela tanaman pokok  menunjukkan bahwa hasil panen cabai yang diperoleh sebagai tanaman sela sangat membantu meningkatkan pendapatan petani.

Semoga semakin banyak petani yang mampu memanfaatkan lahan disela tanaman pokok untuk berbudidaya tanaman hortikultura, pertanian kita semakin cemerlang menuju Buleleng gemilang.



(Bidang Hortikultura)