(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

1 Lahan Sawah, 3 Varietas

Admin distan | 27 Juni 2022 | 143 kali

Senin, 27 Juni 2022, PPL wilbin Desa Kedis berkunjung ke salah satu petani yg berada di Subak Kedis - Desa Kedis, yang bernama Bapak Wayan Sudirja. Merupakan salah satu anggota subak sekaligus sebagai pp swadaya.

Kunjungan kali ini terkait dengan hama tikus yang menyerang beberapa area petak persawahan dan telah mampu dikendalikan meskipun ada beberapa serangan yang mengakibatkan tanaman padi rusak. Bapak wayan sudirja mengelola sawah dengan luasan kurang lebih 70are, uniknya.. Dari luasan tersebut ditanam 3 jenis varietas tanaman padi yg berbeda, diantaranya : Tropiko, ketan (putih) dan black madras.

Sekilas tentang padi black madras : merupakan varian padi asal Jepang yang daun dan batangnya berwarna ungu tua. Varietas padi ini sangat berbeda dengan yang biasa ditanam oleh petani seperti IR, Inpari, Ciherang atau Kebo, padi varietas lokal. Padi ini pertama kali dibudidayakan di daerah Madras, India sebagai hasil persilangan padi Basmati dan padi hitam lokal India. Padi ini kemudian berkembang pesat di Korea dan Jepang sebagai padi penghasil nasi sehat. Pada awalnya padi tumbuh berwarna hijau seperti biasa, tetapi pada umur tanam dua minggu sampai 40 hari warnanya berubah menjadi ungu. Masa panennya sama saja dengan padi varietas lain, begitu juga dengan cara perawatannya tidak ada yang berbeda.

 Tipe padi ini mempunyai umur panen berkisar antara 85-95 hari, tinggi tanaman 100 cm, tekstur nasi agak pulen, daun bendera tegak, potensi hasil 6-7 ton ha-1 (Nutani 2018). Salah satu keunggulan padi Black Madras adalah kandungan gula yang rendah, sehingga cocok untuk penderita diabetes, penderita jantung dan juga untuk bahan kosmetik. Harga gabah yang mahal memberikan prospek yang cerah dikembangkan, karena padi ini juga tergolong tahan kekeringan. Benih padi Black Madras dijual sebagai ornamental rice (padi hias) di negara berkembang, padahal padi ini juga baik untuk dikonsumsi. Tanaman padi ini ditumbuhkan dalam media pot untuk penghias pekarangan rumah, sehingga benih padi dijual seperti harga bibit tanaman hias yang cukup mahal.

     Penanaman padi Black Madras di Desa Kedis, belum begitu banyak mengingat keterbatasan keberadaan bibit dan pengetehuan petani tentang adanya padi Black Madras masih sedikit dan terlihat awam, karena belum terbiasa. Semoga di daerah lain khusunya di Kabupaten Buleleng, petani mau mengembangkan padi Black Madras.. mengingat manfaatnya yang sangat banyak dan memiliki nilai jual yang tinggi, sangat memungkinkan untuk menambah pendapatan petani..