(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Penampingan Peningkatan Produksi Buah Manggis Kepada KT. Artha Dhana, Desa Titab, Kec. Busungbiu

Admin distan | 18 April 2024 | 26 kali

Singaraja, April 2024


Subsektor hortikultura merupakan salah satu komponen penting dalam upaya pembangunan pertanian yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Pasar produk komoditas tersebut bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar di dalam negeri, melainkan juga sebagai komoditas yang dapat bernilai ekspor. Permintaan produk pangan domestik khususnya komoditas hortikultura yang terus meningkat sebagai konsekuensi dari pertambahan jumlah penduduk dan perbaikan daya beli masyarakat. Untuk mengantisipasi hal ini, kapasitas produksi sumber pangan harus ditingkatkan,  dengan memperluas lahan pertanian dan/atau memacu produktivitas.

 

Akhir-akhir ini perhatian terhadap pengembangan hortikultura menjadi lebih serius untuk menunjang program pembangunan perekonomian negara, sebagai konsekuensi dari adanya peningkatan pendapatan, pertambahan penduduk, dan meningkatnya kesadaran gizi masyarakat. Permintaan akan buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias pun, mengalami peningkatan yang cukup pesat. Komoditas hortikultura sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi belum sepenuhnya ditangani. Ruang untuk meningkatkan produktivitas komoditas tanaman hortikultura, masih sangat terbuka lebar. Hal ini dapat diupayakan melalui peningkatan produktivitas lahan dan produktivitas tenaga kerja, dua hal tersebut dapat dilakukan melalui penggunaan benih unggul, khususnya yang berasal dari bantuan pemerintah; peningkatan akses petani terhadap pupuk; penanganan serangan hama/OPT; penggunaan alat dan mesin pertanian (mekanisasi), baik prapanen maupun pasca panen untuk menekan kehilangan hasil produksi; perbaikan teknik budidaya tanaman hortikultura, perbaikan dan perluasan akses jaringan irigasi; modifikasi cuaca untuk mitigasi dampak perubahan iklim; peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian yang difokuskan pada petani muda; penguatan kelembagaan petani melalui keanggotaan kelompok tani; dan peningkatan akses petani terhadap teknologi informasi. Tanpa upaya ini, ketergantungan pada impor pangan tidak bisa dihindari. Di tengah laju konversi lahan pertanian ke penggunaan non pertanian yang cukup masif dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan produktivitas harus menjadi strategi utama dalam meningkatkan kapasitas produksi pangan nasional.

 

Permintaan komoditas hortikultura cenderung meningkat, untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilaksanakan kegiatan pendapingan yang berkelanjutan kepada kelompok kelompok tani dan pelaku usaha pertanian berbasis hortikultura, dalam upaya menambah wawasan dan meningkatan keterampilan untuk mendukung usaha peningkatan produksi tanaman hortikultura serta peningkatan pendapatan masyarakat