(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Upaya Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (AKABI) di Kabupaten Buleleng

Admin distan | 02 Juni 2020 | 1131 kali

Oleh : Ir. Ni Putu Suastini, M.Si - PP Madya Dinas Pertanian Kab. Buleleng

Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (AKABI) merupakan komoditi strategis sebagai sumber pendapatan bagi petani yang memiliki arti dan  peran dalam peningkatan kesejahteraan petani. Berbagai jenis dari tanaman tersebut seperti, kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang lainnya selain dapat dijadikan bahan pangan dimanfaatkan juga sebagai bahan baku industri dan pakan ternak dalam bentuk bungkil. Pentingnya peran tersebut terlihat dengan semakin meningkatnya permintaan di dalam negeri dan semakin beragamnya produk-produk olahan berbahan baku kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang lainnya serta umbi-umbian yang  dihasilkan oleh industri berskala rumah tangga maupun oleh industri besar. Untuk itu diperlukan strategi pencapaian produksi untuk pemenuhan kebutuhan tanaman aneka kacang dan umbi dalam negeri tahun 2020 yang akan dilakukan dengan peningkatan produksi melalui kegiatan pengembangan dan optimalisasi pembinaan didaerah sentra produksi maupun  daerah  pengembangan yang dilakukan oleh semua pihak baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Provinsi dan  Kabupaten/ Kota), Stakeholders, terkait maupun masyarakat pertanian lainnya.

Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pertanian juga berupaya mengembangkan komoditas tanaman Aneka Kacang dan Umbi (AKABI) Tahun 2020 karena peluang  pengembangan  tanaman tersebut  masih terbuka luas diantaranya melalui perluasan areal tanam baru,   peningkatan   Indeks   Pertanaman   (IP), tersedianya paket teknologi baru dan benih unggul bermutu serta peluang pasar yang cukup besar akibat meningkatnya kebutuhan konsumsi  dan  berkembangnya  industri  olahan. Kegiatan pengelolaan tanaman Aneka Kacang dan Umbi (AKABI)  sangat   perlu   dilakukan   dalam   rangka   peningkatan produktivitas dan produksi dengan memberikan pembinaan/ bimbingan dan sosialisasi kepada petugas maupun petani.

Salah satu strategi peningkatan produksi dapat dilakukan melalui penggunaan varietas unggul. Varietas unggul merupakan komponen teknologi yang murah, mudah diadopsi, dan aman terhadap lingkungan. Tersedianya varietas unggul yang beragam memungkinkan petani memilih varietas yang sesuai untuk dikembangkan di wilayahnya. Untuk itu, varietas yang dihasilkan harus mampu memberikan keunggulan kompetitif seperti produksi lebih tinggi dengan mutu lebih baik, dan biaya yang lebih rendah sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani. Untuk mempercepat adopsi varietas unggul tersebut, maka ketersediaan benih bermutu dalam jumlah yang cukup dan tepat waktu sangat diperlukan.

Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait baik dengan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten Buleleng. Dengan difasilitasi oleh Satker Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan provinsi Bali Dinas Pertanian mulai mengiplementasikan upaya-upaya tersebut dengan menerima kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi dari program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tahun 2020 berupa penyaluran bantuan benih untuk peningkatan produksi Kacang Tanah dan Kacang Hijau dengan sumber dana dari APBN sementara dengan fasilitasi Pemerintah Kabupaten Buleleng, Dinas Pertanian melaksanakan Demplot Palawija berupa Talas Kuning dengan sumber dana APBD II yang juga telah dilaksanakan tahun-tahun sebelumnya. Untuk komoditas Kacang Tanah disalurkan benih kacang tanah sebanyak 8.760 kg untuk luasan  73 ha di 13 Subak/Kelompoktani di 10 Desa di Kecamatan Gerokgak dan Kecamatan Buleleng. Varietas yang disalurkan adalah varietas Kancil. Sarana pendukung lainnya berupa pupuk hayati cair sebanyak 219 liter. Untuk Kacang Hijau disalurkan benih sebanyak 1.725 kg untuk luasan 69 Ha ke 6 Subak/Kelompoktani yang tersebar di 2 Desa di Kecamatan Buleleng yaitu Desa Petandakan dan Desa Sari Mekar. Varietas yang disalurkan adalah varietas Vima I dengan sarana pendukungnya berupa pupuk hayati cair sebanyak 207 liter. Demplot Talas Kuning dilaksanakan di areal seluas 2 ha di 2 Desa yaitu Desa Cempaga dan Desa Tigawasa Kecamatan Banjar dengan jumlah bibit yang disalurkan sebanyak 30.000 anakan dan sarana pendukung lainnya berupa pupuk organik, pupuk urea dan NPK. Penyaluran bantuan ini diharapkan bisa menjadi pemicu atau stimulan bagi Subak/Kelompoktani untuk bisa mengembangkan tanaman aneka kacang dan umbi di Kabupaten Buleleng dan petani mengetahui alternatif komoditas yang bisa ditanam setelah padi sehingga memaksimalkan pemanfaatan lahan pertanian yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan pendapatan petani.

 

Download disini