(Oleh : Kadek Leni/BPP Sawan)
Programa dalam penyuluhan pertanian merupakan rencana tertulis yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan. Dalam menyusun programa penyuluhan diperlukan kegiatan identifikasi potensi wilayah (IPW) yang mana IPW ini memiliki beberapa teknik yang bisa diterapkan salah satunya adalah tenik Participatory Rural Appraisal (PRA).
PRA adalah sekelompok teknik atau metode yang memungkinkan masyarakat desa untuk saling berbagi, meningkatkan, dan menganalisis pengetahuan mereka tentang kondisi dan kehidupan desa, serta membuat rencana dan tindakan nyata (Chambers, 1996). Dalam perkembangannya telah banyak dikembangkan beberapa teknik PRA yang pada intinya merupakan bentuk implementasi dari metode PRA. Sudah barang tentu teknik-teknik yang dikembangkan tersebut disesuaikan dengan maksud dan tujuan penerapan metode PRA sendiri, serta semestinya tidak menutup kemungkinan atau bahkan dapat disebutkan mengharuskan adanya improvisasi dan modifikasi terhadap metode PRA itu sendiri.
Beberapa teknik penerapan PRA antara lain :
Data yang diambil : Kependudukan, Kelembagaan, Batas Wilayah, Sarana dan Prasarana Desa, Program Pembangunan, dll.
Data yang diambil : Sumberdaya Alam, Batas Wilayah, Perumahan, Tata Letak Lahan, Tata Letak Sarana dan Prasarana.
Data yang diambil : Topografi dan kemiringan wilayah, jenis flora dan fauna, Tata guna lahan, Kepemilikan lahan.
Data yang diambil : Jenis lembaga, Keterkaitan antar lembaga, Manfaat lembaga, dan kualitas lembaga.
Data yang diambil : Iklim, pola tanam, hama penyakit, musim ikan, harga, dan pergantian usaha.
Data yang diambil : Data umum aktivitas keluarga, pemanfaatan waktu oleh keluarga
Data yang diambil : Letak lokasi, jenis kegiatan, jarak/waktu, jenis transportasi dll.
...............................................>>>