Seiring dengan bertambahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap efek negatif dari penggunaan pestisida kimia, kini sudah banyak petani yang mulai mempertimbangkan keamanan produk pertaniannya dengan menciptakan alternatif yang lebih aman untuk menggantikan peran pestisida kimia
Beberapa pestisida nabati yang diperoleh dari alam telah banyak ditemukan, salah satu contohnya adalah bahan alami dari minyak atsiri serai wangi yang bisa
digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman. Serai wangi atau Cymbopogon Nardus merupakan bahan alami yang mudah terurai dan tidak menimbulkan
residu sehingga aman terhadap lingkungan dan produk pertanian. Minyak atsiri serai wangi mampu menghambat perkembangan bahkan membunuh OPT target. Beberapa
jenis hama yang bisa dikendalikan dengan minyak atsiri serai wangi adalah kutu sisik, aphids, lalat buah, kutu kebul, thrips, kutu dompolan dan penggerek buah
jeruk.
Sebagai pengendali hama, minyak atsiri serai wangi mempunyai beberapa mekanisme dalam mengendalikan hama, diantaranya adalah sebagai:
Penolak atau repellent
Minyak atsiri serai wangi mampu mengacaukan aroma penarik yang dikeluarkan tanaman inang sehingga pergerakan hama menuju tanaman inang tersebut dapat dialihkan. serai mengandung senyawa Sitronela yang tidak disukai kutu-kutuan dan berbagai serangga hama lain.
Penghambat makan
Minyak atsiri serai wangi yang diaplikasikan pada tanaman inang mampu menekan peran bahan perangsang makan yang dihasilkan tanaman tersebut dan menimbulkan ketidaksukaan sehingga konsumsi hama pada tanaman inang menjadi jauh berkurang. Akibatnya pertumbuhan hama dan perkembangan populasi menjadi terhambat.
Pembunuh hama
Minyak atsiri mempunyai efek iritasi. Efek ini menyebabkan kerusakan pada integumen hama sehingga terjadi proses transpirasi tinggi. Hal ini dapat mengakibatkan kematian pada hama tersebut
Semua bagian tanaman serai wangi yang meliputi bagian daun, batang dan akar bisa digunakan untuk membuat pestisida nabati. Untuk pembuatannya sendiri sangatlah mudah yaitu bisa dengan menghancurkan bagian daun, batang dan akar tanaman tersebut hingga halus. Kemudian dilanjutkan dengan merendamnya dalam air bersih selama 24 jam. Setelah selesai, dilakukan penyaringan untuk memisahkan endapan dan juga air rendemennya. Biasanya untuk membuat pestisida nabati sebanyak 200 gram serai wangi memerlukan campuran air bersih sebanyak 10 liter.
Sementara itu, untuk pengaplikasiannya bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan secara merata pada tanaman yang terserang. Sebelumnya, pestisida nabati perlu ditambahkan perata atau adjuvant sebanyak 2 cc/liter air. Penyemprotan dapat dilakukan setiap 2-3 hari sekali....
Oleh :
EdiWirawan_BidangPenyuluhan...........