(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (2)

Admin distan | 25 April 2013 | 10280 kali

Ir. IGA. Maya Kurnia, MSi (Penyuluh Pertanian pada DISTANAK KAB. BULELENG)

PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) untuk memacu pertumbuhan dan memproteksi  tanamannya dari serangan mikroba patogen tular tanah. Bahan utamanya pun mudah dan melimpah di sekitar kita yaitu akar bambu sebagai sumber inokulum mikroba rizosfer. Namun uniknya, ada yang sedikit berbeda dalam meramu bahan PGPR

PEMBUATAN DAN PEMBIAKAN PGPR
Bahan sumber bakteri:
Cara yang paling mudah yaitu sebagai berikut:

  • bakteri di peroleh dari perakaran rumput gajah yang sehat atau serasah disekitar    rumpun bambu atau akar tanaman legume
  • bersihkan tanah di perakaran, tetapi jangan terlalu bersih
  • potong akar rendam dalam air yang bersih ( isi ulang ) 1-2 liter selama 2- 4 hari
  • hasil rendaman setelah 2-4 hari dapat digunakan sebagai sumber bakteri, yang ditandai dengan air nya menjadi keruh dan berbau masam / busuk.

Penyiapan media tumbuh bakteri:
Peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan PGPR adalah sebagai berikut:
Alat Pembuatan PGPR :

  • Jerigen, yang berkapasitas 20 liter
  • Kompor
  • Corong
  • Panci
  • Saringan
  • Entong pengaduk
  • Bak
  • Gayung

Bahan Pembuatan PGPR :

  • Sumber bakteri
  • Aquades/air biasa 20 liter
  • Gula 200 Gram
  • Bekatul 0,5- 1 kg atau 1-2 liter air leri ( cucian beras )
  • Terasi 100 gram
  • Kapur injet 1 sendok makan

Langkah-Langkah Pembuatan PGPR :

  1. Masukkan bahan- bahan diatas satu persatu aduk hingga merata
  2. Adonan  bahan  nutrisi   tersebut  direbus   sampai  mendidih tunggu  selama  15-20  menit  dari  mulai mendidih  lalu diangkat  dari  atas  kompor  /tungku.
  3. Diamkan adonan tersebut  sampai  dingin (tunggu sampai temperatur adonan sama dengan temperature udara luar)
  4. Peras adonan dengan kain sehingga menjadi larutan kental kemudian di campur dengan suspense biang bakteri/sumber bakteri sebanyak 1-2 liter
  5. Masukan campuran larutan tersebut kedalam jerigen/wadah tertutup
  6. Lakukan pengadukan setiap hari ( dapat menggunakan aerator selama 5-7 hari)
  7. Larutan siap digunakan

CARA APLIKASI
Perlakuan pada benih:
Larutkan 250 cc PGPR kedalam 20 liter air bersih kemudian benih direndam selama 10 – 12 jam.

Perlakuan pada tanaman:                                                                        

  1. Untuk Tanaman Padi : gunakan PGPR sebanyak 12 ml/liter pada 3 hari sebelum tanam , 15 hst, 30 hst dan 45 hst dengan cara disemprotkan dengan volume semprot rendah (boros/tidak berkabut)
  2. Untuk tanam hortikultura : kocorkan PGPR sebanyak 12 ml/l air setiap 7- 10 hari sekali.
  3. Untuk tanam keras : kocorkan PGPR sebanyak 17 ml/l air tiap 1 bulan sekali.
  4. Aplikasi dianjurkan pada sore hari setelah pukul 15.00 WIB atau pada pagi hari sebelum pukul 09.00 WIB
  5. Atau larutkan 250 – 1000 cc  PGPR  kedalam 20 liter air bersih. kemudian siramkan disekitar tanaman atau siramkan pada persemaian. Lakukan setiap 7- 10 hari sekali

PGPR kelapa
Selain cara di atas, biang PGPR juga dapat dikembangkan menggunakan air kelapa segar ditambah gula merah (tetes tebu lebih baik) dan kemudian difermentasi selama seminggu.

Aplikasi PGPR
PGPR dan PGPR kelapa yang telah jadi dapat diaplikasikan ke tanah sekitar tanaman dengan perbandingan; 200 cc PGPR untuk 14 Liter air.
Benih yang direndam PGPR dapat merangsang pertumbuhan akar.

Catatan:
Bakteri PGPR adalah bakteri tanah yang masa hidupnya tidak panjang. Karena itu perlu mengembalikan populasinya setiap akan menebar benih

"SELAMAT MENCOBA"