(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Pertanian Terintegrasi Bag. 4

Admin distan | 22 Desember 2015 | 1326 kali

Oleh : IGA. Maya Kurnia-PP Madya- Distanak Buleleng

 

Sistem Pertanian Terintegrasi atau integrated farming system memiliki kelebihan dan kelemahan antara lain : (1). Sepanjang penggunaan obat-obatan masih mengikuti aturan pakai, sistem ini sangat ramah lingkungan; (2). Efisiensi energi, karena tidak ada energi yang terbuang percuma; (3). Meningkatkan efektivitas lahan, dengan luas lahan yang sama, peternak bisa memiliki dua usaha sekaligus; (4).Sumber dana terus menerus tanpa waktu kosong

Meski begitu, peternak tetap memperhitungkan beberapa hal yaitu : (1). Resiko penularan penyakit antar hewan. Biosekuriti ketat dan tidak memelihara lebih dari satu hewan ternak dapat menjadi solusi; (2). Daya tampung satu komponen terhadap komponen lain agar tercipta keseimbangan. Contoh, populasi ayam harus menyesuaikan populasi ikan di kolam agar ikan tidak keracunan ammonia; (3). Peningkatan resistensi antibiotik di lingkungan. Solusinya adalah rolling antibiotik dilakukan lebih sering dan mengikuti aturan pakai yang telah ditetapkan

 

Contoh Pertanian Terintegrasiadalah:

1. Ayam-Ikan-Padi

Di Indonesia, adaptasi sistem ini disebut longyam atau balong ayam. Keuntungan sistem ini adalah : (a). Efisiensi pakan ikan yang berasal dari kotoran ayam dan jatuhan pakan ayam (± 1-5% dari pakan yang diberikan ke ayam); (b). Efisiensi lahan diatas kolam yang tidak dimanfaatkan.  Sistem ini lebih dianjurkan untuk ayam kampung karena kepadatan ayam yang berada di atas kolam lebih rendah. Ayam kampung pun dinilai lebih mudah beradaptasi terhadap lingkungan kandang longyam. Kandang dibangun di atas kolam berbentuk bujur sangkar dengan ketinggian 1,2 meter dari permukaan air dan kedalaman kolam 1,5 meter. Tujuannya untuk sirkulasi udara dan mencegah pelembaban lantai kandang oleh kolam. Ikan nila dan lele direkomendasikan untuk sistem ini karena sangat toleran dengan level oksigen yang rendah. Satu hektar kolam dapat menampung 12.500 ekor ikan nila ukuran 3-5 cm.

Padi sebagai komponen terakhir akan memanfaatkan air dari kolam ikan yang kaya dengan unsur-unsur hara. Timbal baliknya adalah sisa panen padi berupa sekam dapat dimanfaatkan sebagai litter kandang dan jerami dapat dijadikan kompos.

 

2.Tebu-Sapi-Cacing Tanah-Biogas

Model ini juga menarik untuk dikembangkan. Tebu yang akan diolah menjadi gula dan menyisakan ampas tebu, daun dan tetes tebu. Umumnya ampas tebu digunakan untuk bahan bakar pemasak (ketel) di pabrik. Selain itu, digunakan untuk briket, bahan baku pulp, bahan kimia (xylitol, methanol dan metana) dan bioetanol melalui fermentasi.  Tetes tebu (molasses) popular sebagai sumber energi dalam pakan ternak. Penambahan maksimal 5% dalam pakan akan meningkatkan berat badan sapi karena peningkatan jumlah energi dalam pakan. Penambahan 2-5% akan meningkatkan palatabilitas (cita rasa) pakan. Dalam industri pakan, molasses juga berfungsi sebagai pembentuk pellet (pellet binder). Jika dicampur dengan pupuk urea, bungkil kelapa, tepung batu gamping, dedak padi, gandum, dan garam dapat membentuk UMB (urea molasses block) yang dapat digunakan sebagai suplemen pakan.  Dalam sistem ini, kotoran sapi berfungsi sebagai media pembiakkan cacing tanah dan bahan baku biogas. Ternyata feses sapi adalah media terbaik untuk membiakkan cacing tanah karena kandungan protein tercernanya rendah. Sebelum dijadikan media pembiakkan, feses tersebut harus difermentasikan selama tiga minggu.  

Cacing tanah yang dapat dibiakkan ialah Lumbricus rubellus dan Eisenia foetida. Setelah 40 hari di-biakkan, telur dan cacing tanah dapat dipanen. Bahkan, media pembiakkan cacing tanah juga bernilai ekonomi yang disebut vermikompos. Dari 100 kg media pembiakkan, dapat diperoleh 70 kg vermikompos. Vermikompos mengandung Phospor (0,6-0,7%), Kalium (1,6-2,1%), Nitrogen total (1,4-2,2%), C/N rasio (12,5-19,2), Magnesium (0,4-0,95%), Calsium (1,3-1,6%), pH 6,5-6,8 dengan kandungan bahan organik mencapai 40,1–48,7%. Vermikompos dan pupuk kompos dari biogas dapat digunakan untuk pupuk bagi tanaman tebu dan juga buah-buahan.

Download disini