(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PERSEMAIAN BENIH PADI VARIETAS CIHERANG DI SUBAK GEDE PADANGBULIA DESA PADANGBULIA

Admin distan | 27 Mei 2020 | 14115 kali

Persemaian merupakan salah satu hal yang penting dalam budidaya.Persemaian adalah tempat atau areal untuk kegiatan memproses benih menjadi bibit yang siap ditanam di lapangan. Penanaman benih ke lapangan dapat dilakukan secara langsung dan secara tidak langsung yang berarti harus disemaikan terlebih dahulu. Untuk musim tanam ke 2 di Desa Padangbulia tepatnya di Subak Gede Padangbulia  beberapa petani sudah  melakukan persemaian salah satu diantaranya adalah Bapak I Waya  Budiana dengan luas lahan yang akan ditanami adalah 50 are.


Adapun persiapan persemaian yaitu:
1. Buat bedengan dengan lebar 1,0 -1,2 m dan panjang disesuaikan dengan keperluan. Luas persemaian untuk 1 hektar lahan adalah 400m2 (4 % dari luas tanam), dan drainase harus baik.

2. Tambahkan 2 kg bahan organik seperti kompos, pupuk kandang,serbuk kayu dan sekam yang sudah melapuk/abu)

3. Persemaian dilakukan 25 hari sebelum masa tanam

4. Persemaian dilakukan pada lahan yang sama atau berdekatan dengan petakan sawah yang akan ditanami, hal ini dilakukan agar bibit yang sudah siap dipindah, waktu dicabut dan akan ditanam mudah diangkut dan tetap segar. Bila lokasi jauh maka bibit yang diangkut dapat stress bahkan jika terlalu lama menunggu akan mati.

5. Benih yang dibutuhkan untuk ditanam pada lahan seluas 1 ha sebanyak 20-25 Kg.

6. Benih yang hendak disemai sebelumnya harus direndam terlebih dahulu secara sempurna sekitar 2 x 24 jam, dalam ember atau wadah lainnya. Hal ini dilakukan agar benih dapat mengisap air yang dibutuhkan untuk perkecambahannya. Bedengan persemaian dibuat seluas 100 m2/20 Kg.

7. Lahan untuk persemaian ini sebelumnya harus diolah terlebih dahulu, pengolahan lahan untuk persemaian ini dilakukan dengan cara pencangkulan hingga tanah menjadi lumpur dan tidak lagi terdapat bongkahan tanah. Lahan yang sudah halus lumpurnya ini kemudian dipetak-petak dan antara petak-petak tersebut dibuat parit untuk mempernudah pengaturan air.

8. Benih yang sudah direndam selama 2 x 24 jam dan sudah berkecambah ditebar dipersemaian secara hati-hati dan merata, hal ini didimaksudkan agar benih yang tumbuh tidak saling bertumpukan.

9. Selain itu benih juga tidak harus terbenam kedalam tanah karena dapat menyebabkan kecambah terinfeksi pathogen (penyebab penyakit tanaman) yang dapat menyebabkan busuknya kecambah.

10. Pemupukan lahan persemaian dilakukan kira-kira pada umur satu minggu benih setelah ditanam (tabur). Kebutuhan pupuk yang digunakan yaitu 2,5Kg Urea, 2,5Kg SP36 dan 1Kg KCL.

11. Bibit padi siap dipindahkan ke lahan pertanaman setelah berumur 15-20 hari.

Manfaat menanam bibit usia muda adalah : Tanaman cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru karena tanaman yang dicabut akan stres, dengan penanaman muda stres tanaman akan berkurang karena tanaman cepat beradaptasi dg lingkungan. Dengan menanam bibit pada usia muda juga bermanfaat untuk memperbanyak jumlah anakan.

Khusus pada pembibitan lahan kering tanaman baru dipindahkan ketika umur 28 hari untuk menghindari kerusakan akar.

12. Sehari sebelum dipindah tanamkan lahan semai dimasukkan air hingga tergenang dengan maksud agar pada saat pencabutan bibit tidak merusak perakaran tanaman. Pencabutan bibit dilakukan dengan miring, setelah itu bibit di cuci untuk menghilangkan tanah yang menempel pada akar tanaman supaya bibit mudah dibagi. 

13. Pada saat melakukan persemaian ini hal yang perlu dilakukan  adalah pengamatan akan serangan hama.