Sirih merupakan tanaman merambat dan mempunyai banyak manfaat. Kalau ada mimisan, dapat diambilkan daun sirih, digulung dan dimasukkan kedalam lubang hidung yang keluar darah /mimisan, biasanya darah akan perlahan-lahan akan berhenti keluar. Bisa juga dipakai obat sakit gigi atau obat kumur.
Sebagai tanaman obat keluarga (toga), sirih yang bersifat sebagai anti septik mampu membunuh jamur patogen. Orang-orang tua dulu, daun sirih sering dikunyah istilahnya makan sirih atau nyirih, dan terbukti gusi dan gigi mereka sehat dan kuat. Sirih juga bisa dipakai sebagai salah satu bahan pembuatan pestisida nabati (pesnab). Berfungsi untuk mengendalikan berbagai jamur/cendawan yang menyerang tanaman pertanian. Pada pandemi Covid-19 saat ini, sirih juga bisa dipakai sebagai salah satu bahan dalam pembuatan hand sanitizer sederhana dan murah.
Perbanyakan tanaman sirih. Sirih dapat dikembang biakkan dengan cara cangkok atau stek, tetapi perlu dipersiapkan bahan dan alat agar dapat berhasil dengan baik. Sebab banyak juga orang mengatakan perbanyakan sirih cukup sulit dan sering gagal.
1. Perbanyakan dengan cara mencangkok. Bahan- bahan yang diperlukan sama seperti mencangkok tanaman pada umumnya. Seperti lembaran plastik, tali rafia untuk mengikat, serabut kelapa, tanah subur/humus atau kompos.
Sebelum mencangkok terlebih sdahulu pilih sulur atau percabangan sirih yang tumbuhnya subur/aktif dan ada tumbuh banyak akar rambat atau akar lekat pada buku-buku antar ruasnya. Pilih dan tentukan buku yang ada akar rambatnya untuk dicangkok, panjangnya sekitar 40 - 50 cm dari ujung tanaman. Kompos diisi sedikit air agar lembab, dibalutkan pada buku tanaman sirih yang akan dicangkok lalu dibungkus dengan serabut kelapa, paling luar dibungkus dengan plastik dan diikat dengan tali rafia. Biasanya dalam 1-2 bulan sudah tumbuh banyak akar, siap untuk dipindah ke pot atau polybag.
2. Perbanyakan secara stek pada prisipnya hampir sama dengan mencangkok. Bahan-bahan yang diperlukan seperti media tanam terdiri dari campuran tanah: kompos:pasir dengan dperbandingan 2:1:1, dan plastik transparan untuk sungkup. Penyetekan sebaiknya dilakukan pada musim hujan agar udara sejuk dan stek cepat tumbuh dan tidak mudah kering. Potong stek sepanjang 40-50 cm dari ujung tanaman. Buang daun-daun pada ruas yang akan ditanam pada media agar stek tidak busuk.Stek ditanam 2-3 ruas didalam tanah pada media yang disiapkan sebelumnya. Setiap wadah dapat ditanam beberapa stek, lalu disungkup dengan plastik dan ditaruh di tempat yang teduh. Dalam 2-3 bulan stek akan tumbuh dan selanjutnya bisa ditanam di polybag/pot atau ditanam dilapangan.