(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PERAN MODAL SOSIAL DALAM KELOMPOK TANI WERDI GOPALA

Admin distan | 25 April 2019 | 2327 kali

Modal sosial memiliki peranan dalam pembangunan pertanian. Pembangunan pertanian merupakan salah satu proses yang dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi di bidang pertanian. Selain meningkatkan hasil produksi atau pendapatan di bidang pertanian, adapun tujuan lain dari adanya pembangunan pertanian yakni perubahan sosial yang dapat meliputi norma, nilai-nilai, atau perilaku yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi melalui hasil pertanian. Sistem pertanian harus selaras dengan norma–norma sosial dan budaya yang dianut dan dijunjung tinggi oleh masyarakat sekitarnya. Norma–norma sosial dan budaya harus lebih diperhatikan, apalagi dalam sistem pertanian di Indonesia biasanya jarak antara perumahan penduduk dengan areal pertanian sangat berdekatan. Dijelaskan oleh Sudarta (2016) dalam bukunya yang berjudul “Sosiologi Pertanian”, bahwa pembangunan pertanian terus ditingkatkan melalui usaha–usaha intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi. Tujuannya bukan saja untuk meningkatkan produksi pertanian dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan ekspor, melainkan juga untuk meningkatkan arus transmigrasi dan untuk menjadikan sektor pertanian semakin kuat dalam usaha mendukung perkembangan industri.
Pada dasarnya modal selalu dikaitkan dengan uang, namun pada kasus ini modal yang dimaksudkan adalah rasa percaya, nilai-nilai, norma, serta kerjasama antar anggota kelompok tani dalam membangun jejaring pemasaran. Pada interaksi yang terjadi di dalam kelompok tani ini tentu adanya aspek ekonomi, aspek teknis, aspek sosial, dan aspek budaya yang mendukung dikegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tani ini. Keempat aspek ini sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan jalannya. Aspek ekonomi berjalan dalam peningkatan pendapatan melalui penjualan produk-produk yang dihasilkan oleh kelompok tani ini. Aspek teknis berperan dalam peningkatan sarana dan prasarana penunjang dalam pengelolaan produk-produk yang dihasilkan. Aspek sosial dan budaya berperan dalam menjalin interaksi dengan para pelanggan atau konsumen yang akan membeli produk-produk ini.
Diungkapkan oleh Mawardi (dalam Yolanda Holle, 2015) pada penelitiannya mengenai pemberdayaan masyarakat bahwa pemberdayaan masyarakat akan mengalami kegagalan tanpa menyadari pentingnya melibatkan dimensi kultural dan mendayagunakan peran modal sosial yang tumbuh di masyarakat. Modal sosial yang berisikan kepercayaan, pertukaran timbal balik, norma-norma sosial, dan nilai-nilai etis, merupakan pondasi penompang yang akan menentukan perkembangan dan keberlanjutan beragam aktivitas usaha di berbagai sektor kehidupan. Peran modal sosial sangat dibutuhkan dalam membangun sesuatu seperti membangun jaringan pemasaran. Pembangunan modal sosial memerlukan partisipasi atau keterlibatan anggota dari suatu kelompok. Adanya partisipasi dari anggota maka pembangunan jaringan pemasaran dapat dilakukan dan dikembangkan lagi. Seperti halnya salah satu kelompok tani yang memiliki modal sosial dalam memproduksi dan memasarkan produknya, kelompok tani tersebut bernama Kelompok Tani Werdi Gopala.
Kelompok Tani Werdi Gopala merupakan salah satu kelompok tani yang terdapat di Kabupaten Buleleng. Kelompok tani ini memiliki anggota 15 orang. Kelompok tani ini memiliki potensi di bidang peternakan dan perkebunan, namun mayoritas utama pada kelompok tani ini adalah beternak kambing. Kegiatan rutin yang dilakukan oleh kelompok tani adalah pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing dan perah susu kambing. Selain itu, kelompok tani ini juga memproduksi biourine dan biogas untuk kebutuhan pribadi di kelompok tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu dan begitu banyak perubahan, kelompok tani ini mulai pasif. Bisa dikatakan kegiatan yang sebelumnya sangat aktif dikerjakan dikelompok ini, dan belakangan ini mulai pasif. Hal ini belum diketahui apa penyebab dari pasifnya kelompok tani ini. Namun, saya sebagai penulis berharap kelompok ini bisa aktif lagi dan berkarya seperti dulu.

 

 

Gayatri_BPP Busungbiu