(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

KELOR DALAM KALENG BEKAS/POLYBAG

Admin distan | 14 Februari 2020 | 2754 kali

Oleh Ir. IGusti Ayu Maya Kurnia, MSi

PP Madya Koordinator Petugas Pertanian di Kecamatan Sukasada

 

Khasiat dan manfaat tanaman kelor terhadap kesehatan telah banyak dipublikasikan. Diantaranya serbuk biji kelor mampu menumpas bakteri escherichia coli, streptocoocus faecalis dan salmonella typymurium. Sehingga di afrika biji kelor dimanfaatkan untuk mendeteksi pencemaran air oleh bakteri-bakteri tadi. Selain itu, tanaman kelor yang tumbuh rimbun berguna sebagai penahan angin dan pencegah erosi tanah. Cara menanam kelor dalam kaleng bekas/pot/ploybag juga tidak sulit, sebelum menanam sebisa mungkin persiapkan dulu alat dan bahannya : (1). Media tanam, media tanam bisa berupa kompos atau sekam bakar; (2). Sesuaikan ukuran pot dengan pohon yang akan di tanam; (3). Bibit kelor ada dua pilihan stek dan biji berwarna hitam. Jika ingin menggunakan cara menanam kelor dengan stek batang maka tumbuhan akan lebih cepat berkembang; (4). Air secukupnya. Jika semuanya sudah siap maka penanaman bisa dimulai dengan cara : (a). Masukkan media ke dalam pot, pemilihan media yang subur dapat mempercepat perkembangan, (b). Siramkan air ke media tanam sampai menjadi basah secara merata, (c). Rendam biji kelor selama 24 jam, perendaman perlu dikerjakan, jika menanam dari bijinya, (d). Jika menggunakan stek cukup tancapkan batang ke dalam media tanam, (e).Pindahkan pot ke tempat yang teduh/tidak mengalami terik matahari langsung, (f). Jika media kering, siram media dengan air secukupnya, (g). Baik dari stek maupun biji, kelor membutuhkan waktu yang sama yakni 15 hari supaya bisa terkena terik matahari. Tanaman kelor bisa tumbuh dengan subur seandainya dikerjakan perawatan yang konsisten. Pada fase pembibitan dalam cara menanam kelor di kaleng bekas/pot/ploybag tanaman dapat dipindahkan pada daerah yang teduh. Sesudah pindah tanam terik matahari yang cukup dibutuhkan untuk perkembangannya. Penyiraman dikerjakan satu kali sehari karena kelor rentan terhadap genangan dan memerlukan tanah dengan drainase yang bagus. Selain itu, penggunaan stek dalam cara menanam kelor dalam pot mempunyai akar serabut juga rentan terhadap hujan dan angin. Pada umur 3-5 bulan sesudah tanam cabang tanaman kelor perlu dipangkas untuk meningkatkan percabangan, meningkatkan hasil dan mempermudah pemanenan. Pemangkasan dikerjakan pada tunas apikal (10 cm dari atas) saat tinggi pohon mencapai 0,6 – 1 m. Sesudah perkembangannya teratur, pemangkasan bisa dikerjakan 10 cm saat mencapai panjang 20 cm. Hama yang biasa menyerang terutama saat memakai metode cara menanam kelor dalam kaleng bekas/pot/ploybag ialah belalang, jangkrik, ulat dan rayap. Serangga dapat dapat memicu kerusakan daun, tunas, bunga, tunas, buah atau biji serta gangguan peredaran getah. Untuk menyembuhkan serangan belalang dan ulat dengan memotong kembali batang pohon, tanpa meninggalkan bagian dimana daun tumbuh. Sedangkan serangan rayap dapat diatasi memakai bahan organik seperti menebarkan pasta biji mimba ke tanah, memupuk abu di dasar tanaman. Penyakit yang biasanya menyerang tanaman kelor yakni jamur cercospora spp dan septoria lycopersici. Serangan jamur tersebut akan dapat memicu bintik-bintik cokelat yang muncul dan menutupi permukaan daun sehingga daun akan menguning serta mati. Untuk mengendalikan perkembangan jamur yang sering menyerang pada cara menanam kelor dengan stek batang maka bisa menggunakan ekstrak biji mimba yang dilakukan penyemprotan pada permukaan tanaman. Selain itu, gulma yang terdapat disekitar tanaman juga wajib dimusnahkan supaya tidak menjadi sarang tumbuhnya jamur. Seperti yang banyak diinformasikan bahwa bubuk daun kelor pun kerap disebut sebagai sumber protein karena mengandung sembilan asam amino esensial. Kelor mengandung asam klorogenik yang sudah dipercaya dapat membantu mengendalikan kadar gula darah. Sehingga memungkinkan sel untuk mengambil atau melepaskan glukosa sesuai keperluan. Selain asam klorogenik, senyawa isothiocyanate dengan kandungan dalam daun kelor juga mampu memberikan perlindungan alami terhadap diabetes. Daun kelor juga mempunyai efek positif pada kontrol glukosa darah dan kadar insulin pada pasien dengan diabetes.

https://www.tumbuhan.id/cara-menanam-kelor-di-pot/