(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

KEGIATAN OLAH TANAH DIDESA PANCASARI

Admin distan | 27 November 2019 | 1108 kali

Pengolahan Tanah Merupakan proses di mana tanah digemburkan dan dilembekkan dengan menggunakan bajak ataupun garu yang ditarik dengan banyak sekali sumber tenaga , menyerupai tenaga insan , tenaga hewan , dan mesin pertanian (traktor). Melalui proses ini , kerak tanah teraduk , sehingga udara dan cahaya matahari menyentuh tanah lebih dalam dan meningkatkan kesuburannya. Sekalipun demikian , tanah yang sering digarap sering mengakibatkan kesuburannya berkurang.
Tujuan utama dari pengolahan tanah agar tanaman yang ditanam di tanah tersebut tumbuh dengan baik dan bisa berproduksi dengan maksimal sehingga perjuangan pertanian menjadi menguntungkan. Pengolahan tanah ini memiliki dampak postif dan juga negatif yaitu:

Dampak Positif:

Meregangkan tanah sehingga tercipta ruang dan pori-pori yang memungkinkan tanah menerima aerasi udara,Membantu mencapuradukkan residu tanaman , bahan organik tanah , dan nutrisi menjadi lebih merata,Membunuh gulma secara mekanis,Mengeringkan tanah sebelum penanaman benih. Hal ini merupakan dampak yang nyata pada wilayah beriklim basah,Ketika dilakukan di demam isu gugur , pengolahan tanah membantu meremahkan tanah sepanjang demam isu hambar melalui mekanisme pembekuan dan pelelehan yang dapat terjadi berkali-kali sepanjang demam isu dingin. Hal ini membantu persiapan penanaman untuk demam isu semi.

Dampak Negatif:

Mengeringkan tanah sebelum penanaman benih. Hal ini merupakan dampak yang negatif pada wilayah beriklim kering,Tanah akan kehilangan banyak nutrisi menyerupai nitrogen dan kemampuannya dalam menyimpan air,Mengurangi laju perembesan air sehingga meningkatkan abrasi tanah, Pembajakan mengurangi tingkat kohesi antar partikel tanah sehingga mempercepat erosi,Dengan laju perembesan air berkurang , maka ada risiko terjadi ajaran air permukaan yang membawa residu pupuk dan pestisida yang digunakan pada periode penanaman sebelumnya,Mengurangi kadar organik tanah,Mengurangi jumlah organisme tanah bermanfaat menyerupai mikroba , cacing tanah, semut, Menghancurkan agregat tanah,Risiko terjadi pemadatan tanah pada bab yang tidak terbajak, Residu tanaman yang hancur dan tersisa di tanah dapat mengundang organisme dan serangga yang tidak diinginkan dan berpotensi mengganggu produksi ,juga mengundang penyakit.Memasuki musim tanam yang akan datang petani di Desa Pancasari melaksanakan kegiatan olah tanah, alat-alat yang digunakan yaitu traktor dan cangkul kegiatan olah tanah dilakukan untuk menanam sayur mayur diantaranya kol, wortel serta kentang....

(BPP Sukasada)