Hormon induksi akar sebagai suatu inovasi teknologi hormon yang dibuat secara alami menggunakan bawang merah dengan perlakuan tertentu. Hormon ini dapat dipergunakan untuk mempercepat pertumbuhan akar kayu-kayuan seperti tanaman komersial misal durian.
Cara kerja hormon ini adalah dengan memperbanyak pertumbuhan akar suatu tanaman kayu. Tanaman kayu biasanya memiliki satu akar tunggang setelah diberi perlakuan dengan hormon ini mampu menghasilkan akar tunggang lebih banyak. Hal ini membuat penyerapan unsur hara oleh tanaman menjadi lebih cepat dan lebih banyak, sehingga pertumbuhan tanaman lebih pesat.
Cara Pembuatan Hormon Induksi Akar dari Bawang Merah ;
1. Kupas kulit luar bawang merah.
2. Sayat tipis bagian bawah (pangkal) dengan dengan pisau yang bersih.
3. Cuci bawang merah pada air mengalir.
4. Setelah dicuci bersih, bawang merah diatur dalam nampan plastik yang sudah diberi sedikit air (tinggi pemberian air 1-2 mm dari dasar nampan) untuk menjaga kelembaban.
5. Simpan nampan pada tempat gelap.
6. Tunggu 3-4 hari sampai tumbuh akar.
7. Setelah akar tumbuh lakukan pemotongan akar.
8. Tumbuk sampai halus, setelah itu tambahkan air bersih dengan perbandingan 1:1 kemudian diaduk perlahan-lahan selama kurang lebih 1 menit. Taruh campuran tersebut pada tempat tidak terkena sinar matahari, diamkan selama 1 hari sampai tumbukan akar mengendap.
9. Setelah dibiarkan selama 1 hari, maka akan terbentuk beberapa lapisan,pisahkan lapusan dengan menggunakan spoid(suntikan).
10. Selanjutnya hormon dapat digunakan atau disimpan di kulkas atau pending.
Penggunaan untuk Induksi Akar ;
1. Potong pangkal akar bibit tanaman muda yang akan diinduksi, kurangi daun-daun bibit sehingga bersisa sedikit
2. Rendam bibit tanaman yang akan diinduksi tersebut kedalam larutan hormon dengan prosedur sebagai berikut:
- Untuk tanaman berkayu keras , campurkan 1 bagian hormon debgan 4 bagian air bersih, lalu rendam pangkal akar bibit yang akan diinduksi kedalam larutan selama 30 menit.
. - Untuk tanaman berkayu lunak, campurkan 1 bagian hormon dengan 1 bagian air, lalu rendam pangkal akar bibit yang akan diinduksi kedalam larutan selama 15 menit.
3. Setelah direndam, bibit yang ajan diinduksi tersebut ditanam kembali pada polybag, disiram, kemudian ditutup rapat.
4. Apabila sudah mulai tumbuh tunas baru, sungkup dapat dibuka sedikit pada jam 17.00. pembukaan sungkup hanya sedikit saja untuk memberikan waktu bibit beradaptasi dengan lingkungannya.
5. Keesokan harinyaahan dan tek, sungkup dapat dibuka seluruhnya.
Mudah-mudahan informasi ini dapat bermanfaat, mengingat bahan serta cara pembuatannya cukup mudah...
(Wahyu/BPP Busungbiu)