Lalat buah merupakan hama yang paling merugikan dalam budidaya tanaman karena menyerang langsung buah yang sudah siap dikonsumsi.
Serangan pada buah muda menyebabkan buah bebrbentuk tidak normal, buah berkalus dan gugur. Pada buah tua, buah menjadi busuk basah karena bekas lubang larva terinfeksi oleh bakteri dan jamur.
Lalat buah aktif pada siang sampe sore hari, terutama menjelang senja.
Cara mengendalikan hama lalat buah yang ramah lingkungan.
Pertama, membungkus buah dengan anyaman daun kelapa, anyaman bambu atau plastik.
Kedua, menggunakan perangkap dengan zat penarik (attractant) metil eugenol, caranya yaitu :
1. Disiapkan botol plastik
2. Disiapkan kawat pengait. Salah satu ujungnya dilapisi dengan kapas yang akan ditusuk ke dalam botol melalui mulut botol. Ujung kawat yang lain ditekuk supaya tidak masuk ke dalam botol.
3. Dibuat lubang dibagian tengah badan botol berukuran sebesar ibu jari
4. Celupkan kapas yang diikatkan ke dalam metil eugenol
5. Isi botol dengan air setinggi seperempat pantat botol tetapi jangan sampai mengenai kapas
6. Dimasukkan kawat yang sudah dilapisi kapas dan dibasahi dengan metil eugenol
7. Diikat leher botol dengan kawat sebagai gantungan pada dahan / tiang
8. Terakhir, ganti kapas setiap 1 bulan
Karena tertarik dengan zat penarik metil eugenol, lalat buah akan datang dan masuk ke dalam lubang pada badan botol dan terperangkap.
Lalat jantan yang berkurang populasinya tidak akan kawin dengan lalat betina. Lalat betina bisa meletakkan telurnya pada buah tetapi telur itu tidak akan menetas menjadi larva jika tidak melalui hasil perkawinan.
(RIska_BPP Sukasada)...>>>