(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Calla lily merupakan tanaman hias pendatang yang dikembangkan dan menjadi salah satu produk florikultura unggul Kabupaten Buleleng.

Admin distan | 08 Mei 2020 | 8059 kali

Oleh : drh. Agus Nuna Indrayana, JBS

 
Tanaman bunga calla lily berasal dari Afrika tengah dan Asia selatan. Bunga dari keluarga Zantedeschia dengan spesies yang paling umum yaitu Zantedeschia aethiopica. Tanaman ini berpotensi besar sebagai tanaman hias karena memiliki bunga dan daun yang indah serta daya tahanya cukup lama. Ukuran tanaman ini tidak telalu besar, bentuk bunga calla lily tidak memiliki kelopak namun memiliki batang panjang dengan corong yang mengarah tegak keatas menyerupai terompet serta ditengah bunga terdapat putik yang menyembul simple dan sangat elegan. Bunga Calla lily memiliki tampilan bunga berwarna cantik dan warna warna-warna yang sangat menarik. Calla lily yang paling umum dijumpai adalah yang berwarna putih, sebenarnya ada banyak jenis varian warna seperti merah, hijau, orange ungu dan warna calla lily lainya.

Cara menanam tanaman bunga Calla lily sangatlah gampang, bunga ini sangat menyukai tempat yang tergenang, saat menanam tanaman bunga ini lebih baik menanam menggunakan media tanam berupa tanah yang becek atau lumpur, bisa juga mnggunakan tanah sawah. Media tanam untuk menanam bunga ini mesti dicampur dengan pupuk organik, dengan perbandingan kurang lebih 2:1, tambahkan juga sekam bakar agar tanah tidak mengalami pemadatan. Tanaman ini merupakan tanaman bunga yang memiliki umbi atau rimpang, umbi inilah yang siap untuk dikembangkan. Apabila di sekeliling permukaan umbi terdapat mata tunas, itu berarti umbi tersebut siap menghasilkan tanaman yang baru. Umbi yang sudah mempunyai banyak mata tunas ini bisa langsung ditanam pada media tanam yang telah disiapkan.

Perawatan tanaman bunga calla lily sangat mudah, cukup letakkan pada tempat yang teduh, dengan penyiraman secara rutin diawal awal penanaman, untuk selanjutnya cukup dilakukan sesekali saja agar menjaga tanah tetap lembab. Saat musim kemarau, penyiraman dilakukan lebih sering untuk menjaga kelembaban tanah dan tanaman bunga tidak layu. Untuk menghasilkan produksi bunga  yang banyak dan segar, pemupukan sebainya dilakukan setiap 10-12 hari sekali.

Bunga tanaman calla lily yang cantik ini sangat indah dipandang mata sehingga banyak digunakan sebagai bunga potong dan melengkapi dekorasi, karena memiliki daya tahan yang lama dan sering juga digunakan dalam buket bunga pengantin maupun hiasan meja, bahkan juga digunakan pada perayaan keagamaan seperti paskah. Sebagai objek lukisan bagi seniman lukis dan bahkan digunakan sebagai simbol untuk malaikat. Selain cantik, bunga ini juga toleran terhadap penyakit tanaman. Bunga calla lily putih sangat populer dimasyarakat sehinga sangat laku dipasaran terutama pada acara-acara tertentu seperti pernikahan maupun acara resmi lainnya, karena memang bentuk dan warna bunga ini disamping cantik juga memberikan kesan romantis dan elegan.

Tanaman bunga calla lily di Kabupaten Buleleng banyak ditanam di daerah Desa Pancasari Kec. Sukasada, tepatnya di kelompok Mekarsari, dengan luasan areal tanam seluas 80 Are dengan kapasitas produksi per minggu mencapai 450 s/d 600 batang pada awal musim hujan dan bahkan bisa mencapai 800 batang perminggunya tergantung musim, masa panen bunga jenis ini sampai sepanjang tahun dengan umur panen 2-4 bulan setelah tanam, harga bunga calla lily perbatangnya ditingkat petani berkisar Rp. 1.500,-  sedangkan dipenjual bunga/florist bisa mencapai Rp. 2.500,- perbatangnya. Usaha pertanian bunga hias memang menjadi salah satu peluang usaha yang tidak pernah mati. Begitu juga dengan peluang budidaya bunga calla lily ini, dapat dijadikan salah satu peluang usaha yang menguntungkan sebab bunga calla lily merupakan tanaman hias yang paling banyak dicari, tahan terhadap serangan penyakit dan sangat mungkin untuk dijalankan oleh semua orang yang berminat dalam menjalankan usaha tanaman hias.

 

 

 

 

Download disini