(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

BAYAM HIDROPONIK

Admin distan | 12 Agustus 2019 | 9949 kali

 

Oleh : Ir. I Gusti Ayu Maya Kurnia, M.Si

Penyuluh Pertanian Madya pada Dinas Pertanian Kab.Buleleng

 

 Sayur Bayam juga bisa ditanam secara hidroponik. Cara ini bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin bercocok tanam namun memiliki lahan yang sempit. Atau mempunyai lahan, namun tanahnya tidak mendukung alias tidak subur. Teknik hidroponik merupakan jenis teknik bercocok tanam yang menggunakan media air sebagai pengganti tanah. Selain itu, teknik hidroponik yang cenderung lebih praktis dan mudah menjadi salah satu alasan orang lebih memilih teknik menanam yang satu ini. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah

(1).Menyemai terlebih dahulu benih bayam. Untuk benih bisa mengambil biji bayam yang telah tua. Siapkan terlebih dahulu benih bayam. Jumlah benih tergantung dengan keinginan untuk menanamnya.

(2).Jika benih yang akan digunakan telah siap, rendam benih tersebut ke dalam air hangat selama kurang lebih 1 jam. Hal ini dilakukan agar kulit benih menjadi lunak.

(3).Selanjutnya, siapkan media tanam hidroponik berupa rockwool. Rockwool dipotong berbentuk dadu dengan ukuran sebesar 2cm x 2cm lalu disusun di dalam sebuah baki atau nampan atau juga tempat lain yang dikhususkan untuk penyemaian.

(4).Setelah itu, setiap rockwool yang telah dipotong dilubangi dengan menggunakan lidi atau tusuk gigi. Ukuran lubang bisa disesuaikan dengan ukuran benih bayam yang akan disemai.

(5).Setelah semua rockwool siap, langsung masukkan benih yang telah direndam tadi ke dalam lubang rockwool, masing-masing lubang 1 benih bayam, jika rockwool telah terisi semuanya dengan benih, siram semua rockwool dengan air bersih. Usahakan penyiraman ini dilakukan secara perlahan agar basah rockwool merata dan jangan sampai ada genangan air di dalam nampan atau baki semai tersebut.

(6).Simpan baki semai tersebut di tempat yang teduh dan kering. Tutup baki dengan menggunakan plastik hitam agar proses penyemaian cepat berlangsung. Biarkan selama 48 jam dan benih akan berkecambah.

(7).Setelah berkecambah, baki semai bisa dipindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari. Usahakan sinar matahari yang didapatkan adalah sinar matahari yang sehat yaitu pada pukul 06.00 hingga pukul 10.00 pagi.

(8).Lakukan perawatan bibit dengan cara menjaga kelembaban media semai dan jangan sampai kekeringan. Hal ini dilakukan sampai bibit memiliki setidaknya 4 daun sejati dan siap untuk ditanam.

(9).Benih bayam yang disemai pada media semai rockwool. Saat benihnya telah berkecambah dan tumbuh menghasilkan 4 – 5 helai daun, maka sudah siap dipindahkan ke media tanam.

(10).Tahap persiapan media atau alat yang akan digunakan untuk keperluan menanam bibit bayam. Dalam teknik menanam hidroponik ini juga memiliki beberapa sistem penanaman dan salah satunya yang akan akan kita gunakan disini adalah sistem wick. Sistem wick ini merupakan sistem penanaman hidroponik yang menggunakan sumbu sebagai penyalur nutrisi ke tanaman.

(11).Pertama-tama, siapkan terlebih dahulu sebuah box sterofoam atau bisa juga box air dengan tinggi minimal 30 cm.

(12).Selanjutnya buatlah tutup box tersebut dengan menggunakan sterofoam tipis atau sterofoam lembaran dengan ukuran panjang dan lebar yang disesuaikan dengan box air tadi, kemudian buatlah lubang pada sterofoam yang akan menjadi tutup tersebut dengan diameter sekitar 5 cm dan usahakan agar jarak setiap lubang minimal berjarak 10 cm.

(13).Setelah box air dan tutupnya siap, isilah box dengan cairan nutrisi. Untuk cairan nutrisi, dapat digunakan nutrisi AB Mix yang memang dibuat khusus untuk tanaman hidroponik dan bisa membelinya di toko-toko pertanian terdekat.

(14).Buatlah cairan nutrisi dengan mencampur Mix A dan Mix B masing-masing sebanyak 5 ml bersama air sebanyak 1 liter. Jika membutuhkan cairan nutrisi yang lebih banyak, maka bisa menambah jumlah bahan dengan mengali lipatkan setiap bahannya dengan perbandingan air, mix A, mix B = 1 : 5 : 5. Aduk semua bahan sampai benar-benar tercampur rata.

15).Lakukan penyiraman secara rutin namun tidak sampai membuat genangan air. Yang terpenting adalah menjaga tanaman agar tidak sampai kekeringan. (16).Penyiangan merupakan cara merawat tanaman dengan membersihkan langsung gulma ataupun rumput liar yang ada di sekitar tanaman. Lakukan penyiangan agar tidak memicu datangnya hama dan penyakit. (17). Memanen bayam ketika usia bayam telah memasuki usia 25 hari setelah penanaman. Cara memanen bisa dilakukan dengan mencabut secara langsung bayam dengan perlahan dan hati-hati agar tidak merusak bayam. Itulah beberapa langkah sederhana yang bisa dicoba di rumah untuk menanam bayam secara hidroponik di pekarangan terbatas.

https://bibitbunga.com/cara-menanam-bayam-hidroponik-di-pekarangan-rumah/