(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Penyakit Bercak Daun Serkospora (Cercospora capsici) pada Tanaman Cabai

Admin distan | 06 November 2025 | 140 kali

        

Oleh: Rosma Susiwaty Situmeang, S.P/POPT BPP Banjar



Penyakit bercak daun sercospora atau dikenal juga sebagai bercak daun mata katak, adalah penyakit pada tanaman cabai yang disebabkan oleh jamur Cercospora capsici. Penyakit bercak daun ini menyebabkan lesi pada daun, yang mengakibatkan pengguguran daun dan kulit buah terbakar matahari jika infeksinya cukup parah. Jamur ini sangat tahan di daerah tropis, mempengaruhi tanaman baik dipersemaian maupun di lahan. Jamur C. capsici bertahan dari musim ke musim lainnya di dalam atau sekitar biji, di tanah dan juga pada sisa-sisa tanaman yang terinfeksi. Jamur ini menyebar melalui percikan air, curah hujan, angin dan melalui kontak daun ke daun dan melalui peralatan kerja maupun pekerja. Infeksi daun melalui penetrasi langsung ke daun lebih mudah terjadi pada daun yang basah berkepanjangan. Kondisi optimal untuk infeksi adalah suhu hangat sekitar 23 derajat celcius dan kelembaban relatif di atas 77-85 persen. Jika kondisi ini terpenuhi, sangat mungkin untuk mempengaruhi hasil panen secara signifikan, terutama jika infeksi terjadi pada awal musim.

Selama tahap awal infeksi, akan muncul bercak-bercak yang menyerupai lingkaran berwarna kecoklatan dengan titik pusat abu-abu muda dan tepian berwarna coklat kemerahan pada daun. Selanjutnya akan berkembang menjadi bercak-bercak coklat bundar besar hingga berukuran 1,5 cm yang membentuk cincin konsentris gelap yang tumbuh di sekitar titik pusat yang berwarna keputihan. Titik pusat yang berwarna putih kadang terlihat kering dan pecah, meninggalkan efek seperti bekas lubang tembakan. Pada tahan infeksi selanjutnya, daun menguning dan layu atau berguguran, membuat buah terpapar sinar matahari langsung. Dalam kasus yang parah, bercak-bercak ini juga dapat dijumpai pada tangkai buah dan kelopak, seringkali mengakibatkan busuk pada ujung batang.

Penyakit bercak daun cercospora banyak menyerang tanaman famili Solanaceae (Terung-terungan) seperti cabai, paprika, tomat, kentang, leunca, tembakau, tekokak, kecubung. Cercospora capsici tumbuh dan berkembang dengan baik pada musim hujan dengan kondisi hangat dan lembab, sehingga perkembangan penyakit ini dipengaruhi oleh curah hujan dan kelembaban yang tinggi. Juga karena sirkulasi udara yang buruk dan intensitas matahari yang rendah. Faktor pendukung tingginya intensitas serangan C. capsici antara lain pengolahan lahan yang buruk, jarak tanam yang terlalu rapat, dan drainase yang buruk. Pada tanaman yang sudah tumbuh pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan penyemprotan daun dengan pestisida yang mengandung tembaga hidroksida, kloratalonil atau mancozeb. Perawatan harus dimulai saat bercak-bercak pertama kali muncul, dan berlanjut pada selang 10-14 hari hingga 3-4 minggu sebelum panen berakhir. Penyemprotannya harus dilakukan pada kedua sisi daun.

 

 

 

 

Sumber:

Duriat, A.S., Neni, G., dan Astri, W.W. 2007. Penyakit Penting Tanaman Cabai dan Pengendaliannya. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung.

Tanjung, M. Y., Kristalisasi, E. N., Yuniasih, B. 2018. Keanekaragaman Hama dan Penyakit pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annum L) pada Daerah Pesisir dan Dataran Rendah, AGROMAST, 3(1), Pp. 1–10.