(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PEMBUATAN ASAM HUMAT SEBAGAI PEMBENAH TANAH

Admin distan | 31 Januari 2025 | 7273 kali

Oleh: Shierly P. V. Nainggolan, SP. / POPT Ahli Pertama

pada Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Seririt

 

 

Pemberian pupuk organik dapat memperbaiki kualitas tanah, namun diperlukan pupuk yang sangat banyak untuk luas lahan yang besar. Oleh karena itu, diperlukan bahan organik yang walaupun digunakan dalam jumlah sedikit, namun memberikan dampak yang besar. Bahan organik ini disebut sebagai bahan humat atau asam humat.

Asam humat memiliki peran yang penting dalam meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah, bahkan bisa meningkatkan hingga 80 persen. Kemampuannya berinteraksi dengan partikel tanah membentuk agregat tanah yang lebih stabil, yang pada gilirannya memperbaiki struktur tanah. Ini penting karena tanah yang baik memiliki ruang pori yang mencukupi untuk sirkulasi udara dan penyerapan air oleh tanaman. Asam humat juga memfasilitasi dekomposisi kompos, meninggalkan mineral di tanah dan melepaskan karbon dioksida ke atmosfer. Penambahan asam humat mengakibatkan peningkatan stabilitas tanah.

Asam humat bisa dihasilkan dari berbagai sumber seperti pupuk kandang, kompos, jerami, eceng gondok, sekam padi, batu bara muda, dan gambut. Keistimewaan asam humat terletak pada kemampuannya dalam berinteraksi dengan logam, oksida, mineral, dan senyawa organik, termasuk zat polutan yang berbahaya, berkat banyaknya senyawa aktif yang dimilikinya.

Berdasarkan penelitian, asam humat mampu memperbaiki sifat dari tanah yaitu kimia, fisik dan biologi. Selain itu mampu mengurangi penggunaan pupuk makro karena pupuk ini dapat meningkatkan mikroorganisme penghasil humus pada tanah. Adapun bahan yang dibutuhkan adalah eceng gondok cacah halus, kulit nenas yang telah dicacah halus, EM4 pertanian dan gula merah sedangkan alat yang dibutuhkan ember yang memiliki tutup, pisau dan gelas ukur.

Cara pembuatan asam humat secara sederhana sebagai berikut

-       Disiapkan 4 liter air bersih dalam ember

-       Dimasukkan 1 kg eceng gondok dan 1 kg kulit nanas yang telah dicacah halus.

-       Dicampurkan 60 ml cairan EM4 dengan 200 gram gula merah, diaduk rata

-       Hasil pencampuran didiamkan selama 90 hari agar bakteri dorman dalam EM4 aktif kembali.

 


Daftar Pustaka

Fatwah T. F., K. Alayandra, M. D. Damara, S. C. Lisias dan T. Salsabila. 2024. Peran Asam Humat dalam Produktivitas Pertanian. Diakses pada laman https://digitani.ipb.ac.id/peran-asam-humat-dalam-meningkatkan-produktivitas-pertanian/ tanggal 9 Januari 2025.

 Firda, O. Mulyani dan A. Yuniarti. 2016. Pembentukan, Karakterisasi Serta Manfaat Asam Humat Terhadap Adsorbsi Logam Berat. Soilrens14 (2) : 9-12.

 Imelda, S. 2022. Pembuatan Asam Humat Cair dari Gulma Eceng Gondok. Diakses pada laman https://cybex.id/artikel/99407/pembuatan-asam-humat-cair-dari-gulma-eceng-gondok/ tanggal 9 Januari 2025.