(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

YUK, BELAJAR MENGENAL PUPUK

Admin distan | 13 November 2024 | 78 kali

YUK, BELAJAR MENGENAL PUPUK

Dayu Made Dwiwati  : PP Ahli Madya Bidang Hortikultura DISTAN Buleleng 

Pupuk adalah bahan yang memiliki kandungan satu atau lebih unsur hara yang diberikan pada tanaman atau media tanam untuk mendukung proses pertumbuhannya agar bisa berkembang secara maksimal. Fungsi pupuk adalah untuk menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang, pupuk juga dapat memperbaiki struktur tanah agar layak digunakan sebagai media tanam

Pemupukan ideal adalah pemupukan yang mampu menciptakan tanaman sehat, mampu menyerap semua unsur yang dibutuhkan (13-18 macam). Selama ini hanya 3-4 macam hara saja yang biasa diberikan dalam bentuk pupuk (misal : N, P, K, Mg), sisanya diserahkan penuh kepada alam untuk menyediakannya.

Tanaman membutuhkan 13 macam unsur hara esensial makro (N, P, K, S, Mg, Ca), unsur hara mikro (Cl, Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo) dan kurang lebih 5 unsur hara non-esensial / fungsional (Na, Co, V, Si, Ni). Ke 13 unsur hara essensial wajib diperlukan tanaman untuk metabolisme yang sempurna, sementara itu 5 unsur hara non essensial, dalam beberapa hal mampu berfungsi atau menggantikan sementara peran beberapa unsur hara essensial. Kekurangan hanya salah satu hara essensial akan menyebabkan keterbatasan produktivitas. Dalam aspek hara, produktivitas tanaman dibatasi oleh hara yang paling minimal.

Secara alamiah, bumi dan atmosfer di atasnya adalah sumber hara yang tidak terbatas bagi kehidupan tanaman. Namun ketersediaannya tidak seirama dengan kebutuhan tanaman, sehingga diperlukan campur tangan manusia melalui biosphere management, di antaranya pengaturan komoditas, klon, masa tanam, lokasi, pemupukan, irigasi, dll, agar tujuan produksi tinggi dan efisien dapat tercapai.

Ada berbagai jenis pupuk yang beredar di masyarakat. Untuk dapat memilih pupuk yang tepat, kita harus tahu dan paham mengenai beberapa karakteristik pupuk yang ada.

 

 

 

Beberapa pengkategorian pupuk yang dikenal luas antara lain adalah pembagian jenis pupuk berdasarkan :

a.       Asalnya

  1. Senyawa Penyusun
  2. Bentuk Fisik
  3. Kandungan
  4. Cara Aplikasi
  5. Pelepasan unsur haranya terdiri atas pupuk fast release dan pupuk slow release.
  6. Macam unsur haranya terdiri atas pupuk makro, pupuk mikro dan pupuk makro mikro.
  7. Reaksi fisiologinya terdiri atas pupuk masam, pupuk basa dan pupuk netral

 

Penjelasan pengkatagorian sebagaiberikut :

A. Kategori Pupuk Berdasarkan Asalnya

1.      Pupuk Alam

Pupuk alam adalah pupuk yang bahan-bahannya berasal dari alam, baik yang dapat langsung dimanfaatkan, maupun yang memerlukan proses pengolahan.

Contoh pupuk  alam :

·            Kompos

·            Seresah

·            Pupuk kandang

·            Humus

2.      Pupuk Buatan

Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik, dengan mengolah sumber daya alam/bahan mineral menggunakan reaksi kimia atau fisika.

Contoh pupuk buatan :

·            Pupuk Urea

·            Pupuk TSP

·            Pupuk Za

 

B. Kategori Pupuk Berdasarkan Senyawa Penyusun

1. Pupuk Organik

Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik (alami) seperti tumbuhan dan hewan.

Beberapa contoh jenis pupuk organik adalah :

·            Pupuk kandang

·            Kompos

·            Pupuk hijau

·            Humus 

2. Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik adalah jenis pupuk yang  berasal dari bahan anorganik, biasanya mengandung unsur hara/mineral tertentu. Jenis pupuk ini biasa dikenal pula dengan sebutan pupuk kimia.

Contoh pupuk anorganik yaitu :

·           Urea (mengandung unsur Nitrogen)

·           SP-36 (mengandung unsur Phosfor)

·           NPK (mengandung Nitrogen, Phosfor dan Kalium)

 

C.      Kategori Pupuk Berdasarkan Bentuk Fisik

Berdasarkan bentuknya pupuk terdiri atas pupuk padat dan pupuk cair.

 1. Pupuk Padat

Pupuk padat adalah pupuk yang berbentuk bahan padat dengan kelarutan yang beragam. Kebanyakan merupakan pupuk yang mengandung unsur hara makro. Contoh pupuk padat adalah pupuk tablet, pupuk briket, pupuk granul, onggokan, remahan, butiran, atau kristal.  Pemakaian pupuk padat langsung di berikan atau ditaburkan di media tanam.

Contoh pupuk padat antara lain adalah :

·       Humus

·       Pupuk kandang

·       Pupuk Urea

·       Pupuk NPK Mutiara

2. Pupuk Cair

Pupuk cair adalah pupuk yang berbentuk bahan cair, berupa konsentrat atau cairan. Kebanyakan merupakan pupuk yang mengandung unsur hara makro dan mikro. Pemakaian pupuk cair dilakukan dengan penyemprotan dan penyiraman.

Contoh pupuk cair adalah :

·            Biourine

·            Pupuk  amonia cair

·            Pupuk organik cair

 

 D. Kategori Pupuk Berdasarkan Kandungan

1. Pupuk Tunggal

Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung 1 unsur hara tertentu saja.

Contoh pupuk tunggal :

-      Pupuk urea (mengandung Nitrogen)

2. Pupuk Majemuk