Trichoderma sp adalah cendawan antagonis yang
bermanfaat sebagai pupuk hayati dan juga sebagai pengendali hayati dari
organisme penyakit pathogen tanaman. Pada umumnya Trichoderma sp dapat
ditemui di area tanah yang memiliki bahan organik yang cukup tinggi. Pada area
tersebut cendawan Trichoderma sp dapat dieksplorasi dengan berbagai cara
(1) mengambil sampel tanah kemudian dilakukan pengenceran bertingkat lalu
ditumbuhkan dan dimurnikan pada media tumbuh KGA (Kentang, Gula, Agar) di
laboratorium, (2) menggunakan umpan kelapa tua dengan media nasi atau
menggunakan tongkol jagung pada pupuk
organik yang berisi/kandungan bahan trichodema sp, (3) menggunakan umpan
media nasi pada parakaran bambu.
Cendawan yang telah tumbuh pada media
umpan dapat dipindahkan atau diperbanyak ke media KGA di laboratorium atau
dengan media beras yang telah disterilkan atau dikukus. Cendawan Trichoderma sp
yang secara visual nampak berwarna kehijauan kemudian diinokulasi atau dipindahkan
pada Media tersebut dengan menggunakan jarum ose.
Media beras kukus diperoleh dari beras
alami (bebas pestisida, pemutih, dan
didapat langsung dari penyosohan beras) selanjutnya dicuci ditiriskan kemudian
dikukus selama + 15 menit kemudian di masukkan ke dalam kantong plastik
yang berisi 1/3 dari isi kantong, kemudian dikukus kembali selama + 10
menit. Setelah dingin (mencapai suhu ruangan) media tersebut dapat diinokulasi
dengan cendawan Trichoderma sp yang berasal dari umpan atau sumber
isolat Trichoderma sp murni dengan cara membungkus dalam bentuk krucut
maupun segitiga seperti Gambar 3
Setelah itu, dilakukan inkubasi selama 7 – 10 hari pada ruangan lembab dan terhindar dari sinar matahari. Hari ke-5 telah ditandai dengan tumbuhnya beberapa cendawan yang terlihat mulai menghijau yang terlihat seperti Gambar 4. Kemudian pada umur 7 Hari, cendawan telah tumbuh sepenuhnya pada media beras dengan terlihat warna kehijauan menutupi warna putih beras sepenuhnya yang dapat terlihat pada Gambar 5
Teknis Aplikasi :
Teknis pelaksanaan dengan mencampur pupuk organik dengan Trichoderma sp dari media beras dengan perbandingan 1kg Trichoderma sp berbanding 15kg pupuk organik untuk tanaman hortikultura atau dengan mencampurkan 3kg Trichoderma sp berbanding dengan 1ton pupuk organik untuk tanaman Perkebunan kemudian ditutup/difermentasi selama 2 minggu. Setelah 2 minggu Trichoderma sp telah tumbuh pada media pupuk organik dan siap untuk diaplikasi pada tanaman.
Agar memastikan bahwa itu cendawan Trichoderma sp, maka sampel bisa dikirim langsung ke Balai Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Bali.