(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Perbanyakan Agensia Hayati Trichoderma sp

Admin distan | 23 Juli 2024 | 49 kali

Trichoderma sp adalah cendawan antagonis yang bermanfaat sebagai pupuk hayati dan juga sebagai pengendali hayati dari organisme penyakit pathogen tanaman. Pada umumnya Trichoderma sp dapat ditemui di area tanah yang memiliki bahan organik yang cukup tinggi. Pada area tersebut cendawan Trichoderma sp dapat dieksplorasi dengan berbagai cara (1) mengambil sampel tanah kemudian dilakukan pengenceran bertingkat lalu ditumbuhkan dan dimurnikan pada media tumbuh KGA (Kentang, Gula, Agar) di laboratorium, (2) menggunakan umpan kelapa tua dengan media nasi atau menggunakan tongkol jagung  pada pupuk organik yang berisi/kandungan bahan trichodema sp, (3) menggunakan umpan media nasi pada parakaran bambu.

Cendawan yang telah tumbuh pada media umpan dapat dipindahkan atau diperbanyak ke media KGA di laboratorium atau dengan media beras yang telah disterilkan atau dikukus. Cendawan Trichoderma sp yang secara visual nampak berwarna kehijauan kemudian diinokulasi atau dipindahkan pada Media tersebut dengan menggunakan jarum ose.

Media beras kukus diperoleh dari beras alami  (bebas pestisida, pemutih, dan didapat langsung dari penyosohan beras) selanjutnya dicuci ditiriskan kemudian dikukus selama + 15 menit kemudian di masukkan ke dalam kantong plastik yang berisi 1/3 dari isi kantong, kemudian dikukus kembali selama + 10 menit. Setelah dingin (mencapai suhu ruangan) media tersebut dapat diinokulasi dengan cendawan Trichoderma sp yang berasal dari umpan atau sumber isolat Trichoderma sp murni dengan cara membungkus dalam bentuk krucut maupun segitiga seperti Gambar 3

Setelah itu, dilakukan inkubasi selama 7 – 10 hari pada ruangan lembab dan terhindar dari sinar matahari. Hari ke-5 telah ditandai dengan tumbuhnya beberapa cendawan yang terlihat mulai menghijau yang terlihat seperti Gambar 4. Kemudian pada umur 7 Hari, cendawan telah tumbuh sepenuhnya pada media beras dengan terlihat warna kehijauan menutupi warna putih beras sepenuhnya yang dapat terlihat pada Gambar 5

Teknis Aplikasi :

Teknis pelaksanaan dengan mencampur pupuk organik dengan Trichoderma sp dari media beras dengan perbandingan 1kg Trichoderma sp berbanding 15kg pupuk organik untuk tanaman hortikultura atau dengan mencampurkan 3kg Trichoderma sp berbanding dengan 1ton pupuk organik untuk tanaman Perkebunan kemudian ditutup/difermentasi selama 2 minggu. Setelah 2 minggu Trichoderma sp telah tumbuh pada media pupuk organik dan siap untuk diaplikasi pada tanaman.

Agar memastikan bahwa itu cendawan Trichoderma sp, maka sampel bisa dikirim langsung ke Balai Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Bali.