SISTEM TANAM PADI DENGAN TANAM BENIH LANGSUNG (TABELA)

Oleh Vani Silvana, S.P.

POPT Ahli Pertama Pada Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng

Tabela atau tanam benih langsung adalah salah satu alternatif berbudidaya tanaman padi hemat biaya dan tenaga kerja. Sistem tanam ini dilakukan tanpa melalui persemaian dan pemindahan bibit yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dan pupuk, serta mengoptimalkan pengaturan jarak tanam antarbibit.  Tabela pada dasarnya dibedakan atas dua cara, yaitu tanam benih langsung dalam larikan atau tanam benih langsung secara merata (broad cast) pada areal pertanaman.

Cara tanam benih langsung dalam larikan tidak banyak mengubah cara budi daya yang telah berlangsung selama ini karena dalam penerapannya tetap menggunakan larikan dengan jarak antar barisan antara 22-25 cm. Sementara itu, cara pengolahan tanah dan perawatan dalam budidaya padi tabela ini pun pada dasarnya juga sama dengan budidaya padi pada umumnya, hanya ada beberapa hal yang membedakannya. Dalam hal pengolahan tanah diperlukan pengolahan tanah yang sempurna. Pengolahan tanah yang dalam akan mempercepat pertumbuhan tanaman sehingga tanaman tidak mudah rebah pada stadia generatif. Permukaan tanah harus rata agar tinggi permukaan air dapat dikontrol. Kondisi air dipastikan tidak menggenang agar bibit tidak terbawa air. Jika kondisi air melimpah maka di sekitar jarak tanam harus diberi saluran air untuk mencegah bibit yang hanyut. Untuk persiapan benih dilakukan dengan cara merendam benih terlebih dahulu hingga tumbuh sedikit akar. Kemudian setelah akar tumbuh, baru siap di tanam. Perendaman dilakukan 24 jam dan ditiriskan selama 12 jam. Penanaman dilakukan dengan memasukkan 2-3 benih ke dalam lubang tanam. Untuk penanaman bisa dilakukan dengan bantuan tambang atau benang kecil untuk meluruskan supaya rapi. Atau bisa juga menggunakan atabela atau alat tanam benih langsung yang sudah ada pengaturan jarak dan benih yang akan digunakan.

Beberapa keuntungan tanam padi menggunakan benih langsung diantaranya :

• Efisiensi biaya produksi: Tidak perlu biaya tambahan untuk pengolahan persemaian, karena benih dapat langsung ditabur 
• Efisiensi tenaga kerja: Tidak memerlukan banyak tenaga tanam 
• Efisiensi waktu: Proses tanam hingga panen lebih cepat dibanding cara tradisional 
• Efisiensi pemupukan: Pemupukan lebih efisien dan mudah karena dilakukan pada larikan saja 
• Peningkatan hasil persatuan luas: Penurunan jumlah anakan yang tidak produktif 
  

Sumber: :

Anonim. 2023. BSIP Gorontalo Diseminasikan System Tanam  Benih Langsung Tabela. https://gorontalo.bsip.pertanian.go.id/berita/bsip-gorontalo-diseminasikan-sistem-tanam-benih-langsung-tabela diakses tanggal 8 April 2025.

Mulya, Sahardi dan Abdul Wahid Rauf. 2019. Budidaya Padi Tanam Benih Langsung (Tabela). Bogor : Agro Indo Mandiri.