Oleh: Rosma Susiwaty Situmeang, S.P/POPT BPP Banjar
Jakaba (jamur keberuntungan
abadi) merupakan pupuk organik cair yang berasal dari fermentasi air cucian
beras pertama (air leri). Pupuk Jakaba memiliki kandungan karbohidrat sebesar
90%, yang terdiri dari mineral, vitamin, pati, dan protein. Jakaba mengandung
Nitrogen (N) dan Fosfor (P) yang tinggi, yang bermanfaat untuk pertumbuhan
vegetatif dan merangsang pertumbuhan akar. Namun, kandungan Kalium (K) pada
Jakaba terbilang rendah sehingga kurang maksimal untuk pembuahan atau fase
generatif. Jakaba juga memiliki pH tinggi sehingga mampu memperbaiki tanah yang
pH-nya rendah. Dengan kandungan dan manfaat yang dimiliki, Jakaba menjadi salah
satu solusi potensial dalam pemanfaatan pupuk hayati untuk pertanian yang lebih
ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Perbanyakan jakaba di KTT Swaka Mitra, Desa Banjar dilakukan secara rutin oleh
pengurus bersama anggota kelompok. Bahan perbanyakannya yang digunakan yaitu
air cucian beras dengan masa inkubasi 14 hari. Air cucian beras yang difermentasi untuk membuat jakaba mengandung
beberapa bakteri yang menguntungkan tanaman seperti bakteri Pseudomonas fluorescens yang dapat
mensintesis metabolit untuk proses menghambat perkembangan patogen, bakteri Pektolitik pektin yang dapat menghasilkan
zat tumbuh (ZPT) dan bakteri Xanthomonas
maltophilia yang merupakan mikroba
antagonis bagi penyakit tanaman.
Jamur jakaba yang sudah
berhasil akan berwarna coklat dibagian atas secara keseluruhan mirip dengan
coral karang dengan tekstur renyah dan bagian bawah berwarna kehijauan tekstur kenyal tapi mudah
patah dan hancur. Jamur ini mempunyai manfaat untuk mempercepat dan memperbaiki
pertumbuhan tanaman serta dapat mengendalikan penyakit fusarium pada tanaman. Jakaba dapat
dimanfaatkan dengan cara perbanyakan dengan proses yang hampir serupa dengan pembuatan
awalnya. Cara pengaplikasian jamur
jakaba bisa dengan cara menghaluskan terlebih dahulu jamur jakaba dan
ditambahkan dengan air leri secukupnya. Pengaplikasian bisa disemprotkan ke
seluruh bagian tanaman secara merata, 500 ml dicampur dengan 15 liter air. Atau,
gunakan sesuai dengan kebutuhan. Jamur jakaba menjadi salah satu sumber organik
yang dapat dijadikan pupuk untuk menyuburkan tanaman, mencegah serangan OPT dan
menjaga memelihara tanaman, sehingga pengaplikasiannya perlu dilakukan secara
rutin.
Sumber:
Susanto, A., Mustamu,
N.E., Rizal, K., Lestari, W. 2024. Identifikasi sifat kimia
pupuk organik cair jakaba dari akar putri malu. Jurnal Pertanian Agros. Vol.26.
Ramadita, Ibnusina, F dan Nofrianil. 2024. Efek pemberian Jakaba terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau pada tanah organosol. Jurnal
Agrikultura, 35 (2):250-258