(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

MANFAAT JAHE SEBAGAI PESTISIDA NABATI : AMAN, MURAH DAN EFEKTIF

Admin distan | 31 Juli 2025 | 35 kali

OLEH :

PANDE MADE GIOPANY, S.P.

(POPT - AHLI PERTAMA BPP KECAMATAN SUKASADA)

 

Organisme pengganggu tumbuhan (OPT) merupakan salah satu factor pembatas dalam usaha budidaya tanaman, Ketergantungan terhadap pestisida kimia sintetis untuk mengendalikan OPT dinilai memberikan dampak negative, baik terhadap Kesehatan manusia, kerusakan lingkungan, maupun resistensi hama. Oleh karena itu, pengembangan dan pemanfaatan pestisida nabati menjadi alternatifr penting untuk membangun system pertanian ramah lingkungan.

Salah satu tanaman potensial yang banyak diteliti sebagai bahan baku pestisida nabati adalah jahe (Zingiber officinale). selain dikenalluas sebagai rempah dan tanaman obat jahe juga memiliki sifat insektisida , antimikroba, serta repelan alami kandungan minyak atsirinya 1-3 % berat basah  terutama terdiri dari senyawa seskuiterpen seperti zingiberene, serta oleoresin seperti zingiberol kandungan tersebut membuat jahe berpotensi untuk dikembalikan sebagai pestisida nabati dalam mengendalikan berbagai jenis hama  dan penyakit  tanaman

 Cara Kerja Pestisida Nabati Jahe 

Insektisida : 

Ekstrak jahe  mengandung senyawa aktif seperti zingiberene, limonene, dan 1,8 - cineole yang berfungsi sebagai insektisida alami. senyawa - senyawa ini bekerja dengan cara memengaruhi sistem saraf pusat serangga, menyebabkan gangguan koordinasi gerak , hilangnya kemampuan makan  dan reproduksi hama menghambat proses pergantian insar (molting), serta memperlambat pertumbuhan larva. efek ini telah terbukti pada berbagai jenis serangga seperti Spodoptera frugiperda, kutu kebul dan kutu daun.


Antimikroba/Antifungsi :

Pestisida nabati dari jahe juga memiliki aktivitas antimikroba yang kuat berkat kandungan metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, terpenoid, dan polifenol. senyawa - senyawa ini merusak dinding sel dan membran plasma mikroorganisma patogen menghambat enzim vital, serta menganggu proses metabolisma mikroba. beberapa penelitian menunjukan bahwa ekstrak jahe yang efektif  dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen tanaman seperti Ralstonia solanacearum, Xanthomonas spp, serta patogen penyebab penyakit layu busuk akar dan bercak daun.


Repelan Alami (Pengusir Hama) 

Aroma khas dari oleoresin jahe terutaman senyawa zingerone, memiliki efek repelen yang kuat terhadap berbagai serangga bau tajam yang ditimbulkan oleh senyawa volatil ini tidak disukai  oleh hama seperti kutu daun, nematoda, tripis, dan ulat daun sehingga mencegah mereka hinggap  dan menyerang tanaman efek pengusiran ini sangat berguna sebagai bagian dari sistem perlindungan tanaman secara prenentif.


Hasil Penelitian Pemanfaatan Jahe untuk mengendalikan OPT

Uji terhadap Kutu Kebul (Hemiptera : Aleyrodidae)

Ekstrak minyak atsiri jahe gajah digunakan sebagai biopestisida ditemukan bahwa senyawa zingiberane limonene, 1,8 - cineole memiliki pengaruh sebagai agen  pembasmi hama kutu kebul dengan cara merusak sistem reproduksi sehingga terganggu proses reproduksi merusak sistem pencernaan dan merusak sistem pertahanan diri hama kutu kebul.


Uji Efektifitas Ekstrak Jahe Merah terhadap Spodoptera frugiperda (Ulat Grayak Jagung)

Hasil pengujian menunjukan bahwa ekstrak jahe merah bersifat insektisidal terhadap spodeptera frugiprda serta menyebakan perubahan morfologi seperti penghambat insar yang signifikan pada konsentrasi 36 % dan 72 %. hal ini menunjukan bahwa ekstrak jahe merah dapat menekan populasi dan menghambat pertumbuhan dari S.frugiperda


Uji Atimikroba Ekstrak Jahe terhadap Patogen Bakteri pada Kentang

Ekstrak rimpang  jahe merah memiliki aktivitas antimikrobia terhadap bakteri Ralstonia solanacearum, Xanthomonas citri, Pectobacterium cartovorum, Pseudomonas syringae. adanya aktivitas antimokrobia disebabkan adanya kandungan senyawa metabolit  skunder saponin, flavanoid dan polifenol, sedangkan pada aplikasi pestisida sedangkan pada aplikasi pestisida  nabati ekstrak rimpang jahe merah dapat menghambat serangan penyakit tanaman kentang lebih lama dibandingkan dengan perlakuan  kontrok hingga hari ke 34 hari dengan presentase 11,42 %, sehingga hal ini membuktikan bahwa ekstra jahe merah cukup efektif digunakan sebagai pestisida nabati.


Cara Pembuatan Pestisida Nabati JAhe 

Pembuatan pestisida nabati dari jahe dapat dilakukan dengan cara sederhana yang mudah diaplikasikan oleh petani skala rumah tangga maupun dalam skala di lahan pertanian.

Berikut langkah - langkah pembuatan pestisida nabati jahe :

Bahan - bahan

1 kg rimpang jahe segar  (Pilih yang tua dan berarma tajam)

4 liter air bersih

Sabun cair /deterjen ringan ( berfungsi sebagai Surfaktan agar larutan menempel di permukaan daun/hama )


Cara Pembuatan

Cuci bersih rimpang jahe, lalu haluskan dengan cara ditumbuk  atau diblender

campurkan hasil halusan jahe ke dalam 4 liter air dan tambahkan deterjen secukupnya, aduk merta.

Diamkan campuran selama 12 - 24 jam agar senyawa aktif larut optimal.

saring larutan menggunakan kain kasa atau saringan halus agar tidak menyumbat nozzle semprotan.


Cara Penggunaan/aplikasi

Larutkan hasil penyaringan diencerkan dengan konsentrasi 50ml/liter air. 

Semprotkan secara merata ke seluruh bagian tanaman, terutama bagian bawah daun, batang dan tunas muda.

Waktu aplikasi yang disarankan adalah pagi hari (Sebelum pukul 9.00) atau sore hari (setelah pukul 15.30) untuk menghindari penguapan cepat resiko fitotoksisitas akibat suhu tinggi.

Ulangi penyemprotan setiap 5 - 7 hari sekalian intensitas serangan dan penyakit


Sumber Pustaka

Anggraini, N. 2016. Penggunaan Ekstrak Jahe Merah ((Zingiber officinale var Rubrum) sebagai Pestisida Nabati dalam Membasmi Penyakit pada Tanaman Kentang (Solanum tuberosum). Yogyakarta: Universitas Kristen Duta Wacana

Kuspianto, I. N. 2023. Pestisida Nabati Dengan Jahe (Zingiber officinale Rosc.). Diakses pada https://cybex.id/artikel/100934/pestisida-nabati-dengan-jahe-zingiber-officinale-rosc-/

Krimadi, L. N., Diana, M. A., dan Dikson, T. 2022. Minyak Atsiri Jahe Gajah Sebagai Pestisida Nabati Bagi Kutu Kebul Menggunakan Destilasi Uap. AVOGADRO Jurnal Kimia: Vol:6, No.2

Pramiesti, N. P. dan Edhi, M. 2023. Uji Efektivitas Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale var Rubrum) sebagai Pestisida Nabati terhadap Mortalitas dan Perubahan Morfologi Spodoptera frugiperda. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada