Oleh:
Shierly P. V. Nainggolan, SP. / POPT Ahli Pertama
pada Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Seririt
Jamur Phytophthora capsici
merupakan jamur patogen penyebab busuk batang yang menyerang tanaman dari
keluarga Solanaceae, termasuk tanaman cabai. Penyakit yang disebabkan oleh
jamur ini biasanya muncul di musim hujan saat curah hujan dan kelembapan
lingkungan tinggi. Infeksi P. capsici pada cabai dapat terjadi beberapa
hari sebelum gejala penyakit muncul. Patogen dapat menyerang melalui akar atau
tajuk tanaman dengan gejala yang muncul seperti luka busuk yang secara cepat
berkembang dan menyebabkan bercak berbentuk korset pada batang, tanaman
kemudian layu dan mati. Patogen yang menginfeksi tanaman juga dapat menimbulkan
luka busuk pada buah dan daun. Ada kalanya buah dan daun tersebut akan ditutupi
oleh spora cendawan. Serangan busuk Phytopthora tidak mengenal waktu, tanaman
kecil atau tua bisa terserang patogen ini.
Gejala serangan ditandai dengan adanya terlihat
bercak coklat menggelap pada bagian batang, awalnya kecil kemudian membesar.
Pada bercak lama-kelamaan akan muncul bulu-bulu halus hitam putih. Bercak tersebut
lalu menyebar ke bagian akar hingga pucuk tanaman. Hal ini dapat menyebabkan tanaman
layu, karena akar mengalami pembusukan dan mematikan titik tumbuh tanaman. Bagian
daun menjadi layu, membusuk kemudian rontok, menyebar dari daun bawah dan
menjalar hingga atas melalui batang yang membusuk. Buah cabai yang terserang
terlihat spot coklat busuk dan menyebabkan bunga dan buah rontok.
Pencegahan serangan jamur patogen tersebut
dapat dilakukan dengan menanam bibit berkualitas dan tahan serangan jamur P.
capsici. Setelah itu, benih disemai pada tanah yang subur dan steril dimana
bertujuan untuk mematikan patogen yang mungkin masih terjebak di dalam media
tanam. Setelah disemai, dibuat naungan agar bibit terhindar dari siraman air
hujan secara langsung. Selain itu, tindakan mengolah lahan dengan benar dimana
memastikan lahan yang digunakan untuk menanam cabai bersih dari gulma dan sudah
dicangkul kemudian didiamkan selama 2 - 3 bulan agar spora jamur patogen di
dalam tanah mati. Pastikan juga pH tanah berada di angka 6,5 - 7 karena tanah
yang asam akan membuat jamur P. capsici cepat tumbuh. Cara
pencegahan lainnya yaitu dengan mengaplikasikan pupuk organik yang diperkaya Trichoderma
sp. Tindakan menggunakan mulsa plastik pada pertanaman sebagai cara mencegah
persebaran penyakit ini.
Pengendalian jamur P. capsici jika
tanaman cabai sudah terlanjur terserang jamur patogen tersebut, maka perlu
segera dilakukan pengendalian dengan tepat. Adapun cara pengendalian yang bisa
dilakukan, seperti : a) melakukan pergiliran tanaman agar persebaran penyakit
tanaman terputus, b) mengaplikasikan kapur dolomit untuk meningkatkan pH tanah,
c) membuat saluran drainase dengan baik serta meningkatkan bedengan, d) memotong
cabang, ranting, dan pucuk tanaman yang terinfeksi jamur P. capsici, e)
tanaman yang sudah terserang sebaiknya dimusnahkan, f) Aplikasi fungisida kimia
secara periodik, bahan kimia yang dapat digunakan adalah fungisida sistemik
(bahan aktif dimetomorf atau simoksanil) dan kontak (bahan aktif mankozeb, propineb,
klorotalonil atau maneb) yang diaplikasikan secara bergantian.
Daftar Pustaka
Putri, R. A. P. S.
dan Afifuddin, L. A. 2019. Efektivitas Persilangan Tanaman Cabai (Capsicum annuum
L.) Rentan dan Tahan Penyakit Busuk Batang (Phytophthora capsici Leon). Jur.
Produksi Tanaman 321:7(2), 321 – 329.
Rosadiah, F. N.,
Satriyas I., dan Dyah M. 2015. Perlakuan Benih Cabai (Capsicum annuum
L.) dengan Rizobakteri secara Tunggal atau Kombinasi dapat Mengendalikan Phytophthora
capsici dan Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman. J. Hort. Indonesia 6(1):
1-10.
Semangun, H. 2007.
Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia (Edisi Kedua).Gadjah Mada University Press.