(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

PESTISIDA NABATI UNTUK MENGENDALIKAN OPT BLAS

Admin distan | 10 Oktober 2024 | 248 kali

Oleh Vani Silvana, S.P. / POPT Ahli Pertama

Penyakit Blas merupakan salah satu penyakit yang menyerang tanaman padi di Kabupaten Buleleng di setiap musim tanamnya. Penyakit Blas disebabkan oleh Jamur Pyricularia oryzae. Gejala serangan penyakit Blas ada 2 yaitu pada fase vegetatif dan generatif. Pada fase vegetatif yaitu terdapat bercak coklat berbentuk belah ketupat pada daun tanaman padi. Sedangkan pada fase generatif gejalanya yaitu terdapat bercak coklat kehitaman pada pangkal leher yang mengakibatkan leher malai tidak mampu menopang malai dan patah. Ada beberapa cara untuk mengendalikan penyakit Blas pada tanaman padi, diantaranya yaitu penggunaan pestisida nabati. Pestisida nabati merupakan pestisida yang bahan aktifnya berasal dari bahan organik. Pestisida nabati mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan dari pestisida nabati. Keunggulan pestisida nabati yaitu tidak meninggalkan residu, bahan-bahan mudah didapat dengan harga yang terjangkau. Selain kelebihan pestisida nabati juga memiliki kekurangan yaitu cepat terurai, daya kerjanya cukup lambat, sehingga harus sering diaplikasikan dan tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama, sehingga setelah dibuat harus segera diaplikasikan. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pestisida nabati untuk mengendalikan blas yang menggunakan bahan dasar bumbu dapur. Bahan-bahan yang digunakan adalah 4 liter air, 3 butir bawang merah, 5 siung bawang putih, 1 ruas kunyit dan 1 ruas lengkuas. Cara pembuatannya adalah dengan menghaluskan 3 butir bawang merah, 5 siung bawang putih, 1 ruas kunyit dan 1 ruas lengkuas dan ditambahkan 4 liter air kemudian difermentasi selama 24 jam. Setelah difermentasikan 24 jam pestisida nabati dapat diaplikasikan sore hari dicampurkan dengan deterjen dan diaplikasikan seminggu 2 kali. Bahan bahan dapur tersebut dapat digunakan sebagai pestisida nabati dikarenakan mengandung bahan aktif senyawa flavonoid dimana berfungsi sebagai antijamur yang dapat mengendapkan protein dan menyebabkan gangguan pada pembentukan partikel protein dapat mencegah proses sintesis protein di dalam inti sel sehingga menyebabkan kematian pada sel jamur. Selain senyawa flavonoid, terdapat kandungan saponin dan asetoxichavikol yang dimiliki oleh dari bahan pestisida nabati dimana senyawa ini sangat berperan dalam mekanisme ketahanan tanaman terhadap serangan patogen khususnya jamur, selain itu dapat juga berperan sebagai anti bakteri.

 

Sumber :

Kusumawati, D.E, S.P, M.P. dan Istiqomah, S.P, M.P. 2022. Mazda Media. Pestisida Nabati sebagai Pengendali OPT. Malang.

Syam Mahyuddin dan Wurjandari Diah, 1983. Masalah Hama dan Penyakit Hara Padi. Lembaga Penelitian Padi Internasional IRRI. Jakarta.