Oleh
Vani Silvana, S.P. / POPT Ahli Pertama
Penyakit
Blas merupakan salah satu penyakit yang menyerang tanaman padi di Kabupaten
Buleleng di setiap musim tanamnya. Penyakit Blas disebabkan oleh Jamur Pyricularia oryzae. Gejala serangan
penyakit Blas ada 2 yaitu pada fase vegetatif dan generatif. Pada fase
vegetatif yaitu terdapat bercak coklat berbentuk belah ketupat pada daun
tanaman padi. Sedangkan pada fase generatif gejalanya yaitu terdapat bercak coklat
kehitaman pada pangkal leher yang mengakibatkan leher malai tidak mampu
menopang malai dan patah. Ada beberapa cara untuk mengendalikan penyakit Blas
pada tanaman padi, diantaranya yaitu penggunaan pestisida nabati. Pestisida
nabati merupakan pestisida yang bahan aktifnya berasal dari bahan organik. Pestisida
nabati mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan dari pestisida nabati.
Keunggulan pestisida nabati yaitu tidak meninggalkan residu, bahan-bahan mudah
didapat dengan harga yang terjangkau. Selain kelebihan pestisida nabati juga
memiliki kekurangan yaitu cepat terurai, daya kerjanya cukup lambat, sehingga
harus sering diaplikasikan dan tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama,
sehingga setelah dibuat harus segera diaplikasikan. Dalam artikel ini akan
dibahas mengenai pestisida nabati untuk mengendalikan blas yang menggunakan
bahan dasar bumbu dapur. Bahan-bahan yang digunakan adalah 4 liter air, 3 butir
bawang merah, 5 siung bawang putih, 1 ruas kunyit dan 1 ruas lengkuas. Cara
pembuatannya adalah dengan menghaluskan 3 butir bawang merah, 5 siung bawang
putih, 1 ruas kunyit dan 1 ruas lengkuas dan ditambahkan 4 liter air kemudian
difermentasi selama 24 jam. Setelah difermentasikan 24 jam pestisida nabati
dapat diaplikasikan sore hari dicampurkan dengan deterjen dan diaplikasikan
seminggu 2 kali. Bahan bahan dapur tersebut dapat digunakan sebagai pestisida
nabati dikarenakan mengandung bahan aktif senyawa flavonoid dimana berfungsi sebagai antijamur yang dapat mengendapkan protein dan menyebabkan gangguan pada
pembentukan partikel protein dapat mencegah proses sintesis protein di dalam
inti sel sehingga menyebabkan kematian pada sel jamur. Selain
senyawa flavonoid, terdapat kandungan saponin dan asetoxichavikol
yang dimiliki oleh dari bahan pestisida nabati dimana senyawa ini sangat
berperan dalam mekanisme ketahanan tanaman terhadap serangan patogen khususnya
jamur, selain itu dapat juga berperan sebagai anti bakteri.
Sumber :
Kusumawati, D.E,
S.P, M.P. dan Istiqomah, S.P, M.P. 2022. Mazda Media. Pestisida Nabati sebagai
Pengendali OPT. Malang.
Syam Mahyuddin dan Wurjandari Diah, 1983. Masalah Hama dan Penyakit Hara
Padi. Lembaga Penelitian Padi Internasional IRRI. Jakarta.