(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

MENGENAL PENYAKIT BLAS PADA TANAMAN PADI

Admin distan | 19 September 2024 | 994 kali

Oleh : Vani Silvana, S.P. / POPT Ahli Pertama


Manama Padi merupakan salah satu komoditas Tanaman Pangan yang menjadi bahan pokok makanan masyarakat di Indonesia khususnya Kabupaten Buleleng. Dalam berbudidaya padi salah satu kendala yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman padi adalah organisme pengganggu tumbuhan. Organisme pengganggu tanaman (OPT) adalah hewan atau tumbuhan baik berukuran mikro ataupun makro yang mengganggu, menghambat, bahkan mematikan tanaman yang dibudidayakan. Berdasarkan jenis seranganya OPT dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu hama, penyakit, dan gulma.

Blas merupakan salah satu OPT yang termasuk Penyakit pada Tanaman Padi, yang disebabkan oleh jamur yaitu Pyricularia Grisea . Gejala penyakit blas ini ada 2 yaitu blas daun yang menyerang tanaman padi pada vase vegetatif dan blas leher / malai yang menyerang pada awal pembungaan. Gejala Blas Daun adalah berupa bercak coklat yang bentuk belah ketupat dengan tepi agak runcing, yang biasanya di tengah-tengah terdapat bercak berwarna abu-abuan agak putih dan di tepi pinggir berwarna coklat dan sedikit berwarna orange. Blas malai gejalanya berupa bercak coklat kehitaman pada pangkal leher yang dapat mengakibatkan leher malai tidak mampu menopang malai dan patah. Penyakit ini didukung oleh suhu dingin, curah hujan tinggi dan kelembaban tanah yang rendah.

Tindakan Pencegahan penyakit blas ini dapat dilakukan dengan sanitasi lahan, saat tanam menggunakan benih sehat, menggunakan pupuk nitrogen sesuai dosis, menggunakan jarak tanam legowo. Jika tanaman padi sudah terserang penyakit blas dapat dilakukan tindakan pengendalian yaitu penggunaan pestisida nabati berbahan dasar Bawang Merah, Bawang Putih, Kunyit dan Lengkuas. Bahan-bahan ini mengandung senyawa flavonoid dimana berfungsi sebagai antijamur yang dapat mengendapkan protein dan menyebabkan gangguan pada pembentukan partikel protein dapat mencegah proses sintesis protein di dalam inti sel sehingga menyebabkan kematian pada sel jamur dan pestisida kimia menjadi langkah terakhir penggunaan pestisida jenis fungisida berbahan aktif mancozeb.

 

Sumber :

Shyntiya Ayu Lestari, Evan Purnama Ramdan, Umi Kulsum. 2021. Identifikasi Penyebab Penyakit Blas Padi Pada Kombinasi Pola Tanam System of Rice Intensification (SRI) dan Jajar Legowo. Agropross, National Conference Proceedings of Agriculture Politeknik Negeri Jember.

Syam Mahyuddin dan Wurjandari Diah, 1983. Masalah Hama dan Penyakit Hara Padi. Lembaga Penelitian Padi Internasional IRRI. Jakarta.