Oleh: Rosma Susiwaty Situmeang, S.P/POPT BPP Banjar
Micessla merupakan
pestisida nabati yang berasal dari tumbuhan yang memiliki metabolit sekunder
atau senyawa bioaktif yang dapat digunakan untuk mengendalikan OPT. Micessla terbuat
dari tanaman Mimba, Cengkeh, Sirih, Serai Wangi dan Lengkuas. Petisida nabati Micessla
ini berfungsi sebagai pestisida pengendali hama pada berbagai macam tanaman
yang tidak hanya spesifik untuk satu tanaman saja. Hal ini dikarenakan banyak
kandungan yang terdapat dalam pestisida nabati micessla ini yang mencangkup berbagai
macam pestisida yaitu insektisida, herbisida, nematisida, fungisida, dan rodentisida.
- Daun
mimba mengandung bahan aktif azadirachtin, meliantriol, salanin dan nimbin yang
dapat mempengaruhi reproduksi, penetasan telur, antifeedant (mengurangi nafsu
makan), repellent (penolak) dan meningkatkan mortalitas hama. Kandungan bahan
aktif pada daun mimba ini efektif untuk mengendalikan hama seperti belalang,
thrips, ulat, penyakit embun, tepung, bercak daun, karat daun dan penyakit
busuk yang disebabkan oleh jamur.
- Daun
cengkeh mengandung bahan aktif eugenol, kariofilen, sesquiterpenol dan naftalen
yang bersifat antifungal terhadap patogen penyakit yang menyerang tanaman.
Kandungan bahan aktif pada daun cengkeh ini efektif untuk mengendalikan
penyakit Fusarium, Phytopthora, Sclerotium, Rigidoporus lignosus, Phytium,
Rhizoctonia solani dan Pseudomonas.
- Serai
wangi mengandung minyak atsiri sitronela yang mampu menghambat perkembangan
hama kutu sisik, aphids, lalat buah, kutu kebul, thrips dan kutu dompolan.
- Daun
sirih mengandung bahan aktif betlephenol, seskuiterpen, fenol dan kavikol dapat
menyebabkan hama lemas dan mati secara perlahan dan juga bersifat sebagai
antifeedant terutama pada hama penghisap seperti kutu-kutuan dan aphids.
- Lengkuas
atau laos mengandung bahan aktif metil-sinamat, sineol, eugenol, kamfer, seskuiterpen,
pinen, galangin, dan galanganol yang bersifat sebagai anti jamur-bakteri.
Kandungan bahan aktif lengkuas ini dapat menghambat pertumbuhan Fusarium
oxysporum, Ralstonia solanacearum, Candida albicans, antraknosa pada cabai dan
juga dapat mengendalikan hama kutu daun, thrips dan lalat buah.
Adapun bahan dan cara pembuatan
pestisida nabati Micessla sebagai berikut :
-
Siapkan
bahan daun mimba, daun cengkeh, sereh wangi, daun sirih, lengkuas masing-masing
sebanyak 200 gram.
- Semua bahan dicacah/dipotong kecil/ditumbuk/dihaluskan,
kemudian dicampur, dan ditambah dengan 4 liter air bersih dan diaduk,
lalu didiamkan selama 24-48
jam jam. Setelah itu, disaring dan siap digunakan.
-
Setiap liter Micessla diencerkan dengan 10-15 liter
air lalu diaplikasikan ke tanaman.
-
Jika
untuk pencegahan, aplikasikan dengan perbandingan 1:20 dan jika untuk
pengendalian, aplikasikan dengan perbandingan 1:10
-
Pengaplikasikan
dilakukan 2 minggu sekali pada pagi atau sore hari.
-
Intensitas
penyemprtan dapat ditambah sesuai intensitas serangan OPT.
Pestisida
nabati micessla mempunyai beberapa manfaat dan kelebihan, diantaranya:
-
Mudah terurai (biodegradable) di alam,
sehingga tidak mencemarkan lingkungan (ramah lingkungan)
-
Mengatasi kesulitan ketersediaan dan
mahalnya harga obat-obatan pertanian khususnya pestisida sintetis/kimiawi.
-
Relatif aman bagi manusia dan ternak
karena residunya mudah hilang
-
Memiliki pengaruh yang cepat, yaitu
menghentikan nafsu makan serangga (antifeedant) walaupun jarang menyebabkan
kematian
-
Memiliki spektrum pengendalian yang luas
(racun lambung dan syaraf) dan bersifat selektif
-
Phitotoksitas rendah, yaitu tidak
meracuni dan merusak tanaman
-
Bahan yang digunakan nilainya murah serta
tidak sulit dijumpai dari sumberdaya yang ada di sekitar dan bisa dibuat
sendiri.
-
Dosis yang digunakan pun tidak terlalu
mengikat dan beresiko dibandingkan dengan penggunaan pestisida sintesis. Dalam
penggunaan dosis tinggi sekalipun, jarang ditemukan tanaman mati
-
Tidak menimbulkan kekebalan pada serangga
-
Dapat diandalkan untuk mengatasi OPT yang
telah kebal pada pestisida kimia.
Sumber:
Yunitasari,
M.2022. Pestisida Nabati. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Diakses pada
tanggal 15 Mei 2025 pada laman https://id.scribd.com/presentation/710460750/PPT-MICESSLA
Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian Klaten. 2022. Tinggalkan pestisida kimia, ganti
dengan Micessla. Diakses pada tanggal 15 Mei 2025 pada laman
https://dkpp.klaten.go.id/tinggalkan-pestisida-ganti-dengan-micessla