Oleh: Rafika Ardiani, S.P POPT Ahli Pertama BPP Gerokgak
Laba-laba adalah predator
alami yang sangat efektif dalam mengendalikan populasi hama di ekosistem
pertanian, perkebunan, maupun lingkungan alami. Peran mereka sebagai pengendali
hama sering diabaikan, padahal laba-laba memiliki kemampuan unik untuk mengurangi
ketergantungan manusia pada pestisida kimia. Berikut penjelasan mendalam
tentang peran laba-laba sebagai predator hama:
1. Peran
Laba-laba sebagai Predator Hama
Laba-laba memiliki peran
penting dalam ekosistem pertanian karena kemampuannya memangsa berbagai jenis
serangga hama. Mereka termasuk dalam kelompok arthropoda predator yang dapat
mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia. Beberapa spesies laba-laba,
seperti Oxyopes javanus dan Pardosa pseudoannulata, telah
terbukti efektif dalam mengendalikan hama seperti wereng coklat, ulat, dan kutu
daun (Pradipta dan Wagiman,2024)
2. Mekanisme Predasi
Laba-laba menggunakan
berbagai strategi berburu, termasuk:
1. Membuat jaring: Laba-laba seperti Araneidae menggunakan jaring untuk menjebak serangga terbang seperti ngengat dan lalat (Politanikoe,2019).
2. Berburu aktif: Laba-laba seperti Lycosidae (serigala laba-laba) aktif mengejar mangsa di tanah atau tanaman (Herlinda,dkk, 2014).
3. Penghuni tanaman:
Laba-laba kecil seperti Salticidae (laba-laba peloncat) memangsa hama
seperti kutu daun dan tungau (Politanikoe,2019).
3. Studi Kasus Keberhasilan Laba-laba sebagai
Predator :
1.
Oxyopes javanus:
Penelitian di kebun teh PT. Pagilaran menunjukkan bahwa laba-laba ini mampu
memangsa Helopeltis bradyi, hama utama tanaman teh. Laba-laba betina
dapat memakan hingga 31 ekor instar ke-3 dan 9 ekor instar ke-5 dalam 10 jam
(Pradipta dan Wagiman,2024)
2.
Pardosa pseudoannulata: Laba-laba ini efektif dalam mengendalikan wereng coklat di sawah.
Populasinya cenderung tinggi pada tanaman padi ratun (ratoon) yang berumur 3-5
minggu (Herlinda,dkk,2014) .
3.
Neoscona theisi: Di
perkebunan jambu mete, laba-laba ini terbukti memangsa hama seperti Helopeltis
sp., meskipun jumlah mangsanya per hari relatif rendah (Herlinda, dkk,
2014).
4. Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan
Laba-laba
1. Penggunaan
pestisida: Aplikasi pestisida kimia dapat mengurangi populasi laba-laba dan
serangga bermanfaat lainnya. Oleh karena itu, penggunaan pestisida sebaiknya
diminimalkan .
2. Keragaman
vegetasi: Keberadaan tanaman berbunga atau vegetasi alami dapat menarik
laba-laba dan meningkatkan populasinya .
3. Kondisi
habitat: Laba-laba lebih banyak ditemukan di lahan pertanian organik
dibandingkan konvensional karena minimnya penggunaan bahan kimia.
5. Potensi Laba-laba dalam Pengendalian Hama
Terpadu (IPM)
Laba-laba dapat
diintegrasikan dalam sistem Pengendalian Hama Terpadu (IPM) untuk menciptakan
pertanian berkelanjutan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:
1.
Konservasi
habitat: Menyediakan area dengan vegetasi alami untuk mendukung populasi
laba-laba.
2.
Pengurangan
pestisida: Menggunakan pestisida selektif atau organik yang tidak membahayakan
laba-laba.
3.
Monitoring
populasi: Memantau populasi laba-laba dan hama untuk menilai efektivitas
pengendalian .
Laba-laba adalah predator
alami yang sangat efektif dalam mengendalikan hama pertanian. Dengan
memanfaatkan laba-laba, petani dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida
kimia dan menciptakan sistem pertanian yang lebih ramah lingkungan. Studi-studi
ilmiah telah membuktikan potensi besar laba-laba dalam pengendalian hama,
terutama di ekosistem sawah, kebun teh, dan perkebunan jambu mete.
Sumber :
Herlinda, S., Manalu, H. C. N.,
Aldina, R. F., Suwandi, Wijaya, A., Khodijah, & Meidalima, D. (2014). Kelimpahan dan Keanekaragaman Spesies
Laba-laba Predator Hama Padi Ratun di Sawah Pasang Surut. *Jurnal Hama
dan Penyakit Tumbuhan Tropika, 14*(1), 1-7.
Politanikoe. (2019). Predator Hama:
Laba-laba (Spiders). *MPLK Politanikoe*.
https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/program-studi/38-manajemen-pertanian-lahan-kering/topik-kuliah-praktek/perlindungan-tanaman/472-prepredator-hama-laba-laba-spiders-dator-hama-bekicot-rumina-decollate-2
.
Pradipta, H. A., & Wagiman, F. X.
(2024). Potensi Oxyopes javanus
(Araneae: Oxyopidae) sebagai Predator Helopeltis bradyi (Hemiptera: Miridae)
Hama Teh. Skripsi, Universitas Gadjah Mada*.