(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

LABA-LABA SEBAGAI PREDATOR SAHABAT UNTUK PETANI

Admin distan | 17 Februari 2025 | 422 kali

Oleh: Rafika Ardiani, S.P POPT Ahli Pertama BPP Gerokgak

 

Laba-laba adalah predator alami yang sangat efektif dalam mengendalikan populasi hama di ekosistem pertanian, perkebunan, maupun lingkungan alami. Peran mereka sebagai pengendali hama sering diabaikan, padahal laba-laba memiliki kemampuan unik untuk mengurangi ketergantungan manusia pada pestisida kimia. Berikut penjelasan mendalam tentang peran laba-laba sebagai predator hama:

 

1.    Peran Laba-laba sebagai Predator Hama

Laba-laba memiliki peran penting dalam ekosistem pertanian karena kemampuannya memangsa berbagai jenis serangga hama. Mereka termasuk dalam kelompok arthropoda predator yang dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia. Beberapa spesies laba-laba, seperti Oxyopes javanus dan Pardosa pseudoannulata, telah terbukti efektif dalam mengendalikan hama seperti wereng coklat, ulat, dan kutu daun (Pradipta dan Wagiman,2024)

 

2.    Mekanisme Predasi

Laba-laba menggunakan berbagai strategi berburu, termasuk:

 

1. Membuat jaring: Laba-laba seperti Araneidae menggunakan jaring untuk menjebak serangga terbang seperti ngengat dan lalat (Politanikoe,2019).

2. Berburu aktif: Laba-laba seperti Lycosidae (serigala laba-laba) aktif mengejar mangsa di tanah atau tanaman (Herlinda,dkk, 2014).

3. Penghuni tanaman: Laba-laba kecil seperti Salticidae (laba-laba peloncat) memangsa hama seperti kutu daun dan tungau (Politanikoe,2019).

 

3.    Studi Kasus Keberhasilan Laba-laba sebagai Predator :

 

1. Oxyopes javanus: Penelitian di kebun teh PT. Pagilaran menunjukkan bahwa laba-laba ini mampu memangsa Helopeltis bradyi, hama utama tanaman teh. Laba-laba betina dapat memakan hingga 31 ekor instar ke-3 dan 9 ekor instar ke-5 dalam 10 jam (Pradipta dan Wagiman,2024)

 

2. Pardosa pseudoannulata: Laba-laba ini efektif dalam mengendalikan wereng coklat di sawah. Populasinya cenderung tinggi pada tanaman padi ratun (ratoon) yang berumur 3-5 minggu (Herlinda,dkk,2014) .

 

3. Neoscona theisi: Di perkebunan jambu mete, laba-laba ini terbukti memangsa hama seperti Helopeltis sp., meskipun jumlah mangsanya per hari relatif rendah (Herlinda, dkk, 2014).

 

4.    Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Laba-laba

1. Penggunaan pestisida: Aplikasi pestisida kimia dapat mengurangi populasi laba-laba dan serangga bermanfaat lainnya. Oleh karena itu, penggunaan pestisida sebaiknya diminimalkan .

2. Keragaman vegetasi: Keberadaan tanaman berbunga atau vegetasi alami dapat menarik laba-laba dan meningkatkan populasinya .

3. Kondisi habitat: Laba-laba lebih banyak ditemukan di lahan pertanian organik dibandingkan konvensional karena minimnya penggunaan bahan kimia.

 

5.    Potensi Laba-laba dalam Pengendalian Hama Terpadu (IPM)

Laba-laba dapat diintegrasikan dalam sistem Pengendalian Hama Terpadu (IPM) untuk menciptakan pertanian berkelanjutan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:

1.    Konservasi habitat: Menyediakan area dengan vegetasi alami untuk mendukung populasi laba-laba.

2.    Pengurangan pestisida: Menggunakan pestisida selektif atau organik yang tidak membahayakan laba-laba.

3.    Monitoring populasi: Memantau populasi laba-laba dan hama untuk menilai efektivitas pengendalian .

 

Laba-laba adalah predator alami yang sangat efektif dalam mengendalikan hama pertanian. Dengan memanfaatkan laba-laba, petani dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia dan menciptakan sistem pertanian yang lebih ramah lingkungan. Studi-studi ilmiah telah membuktikan potensi besar laba-laba dalam pengendalian hama, terutama di ekosistem sawah, kebun teh, dan perkebunan jambu mete.

 

 

Sumber :

Herlinda, S., Manalu, H. C. N., Aldina, R. F., Suwandi, Wijaya, A., Khodijah, & Meidalima, D. (2014). Kelimpahan dan Keanekaragaman Spesies Laba-laba Predator Hama Padi Ratun di Sawah Pasang Surut. *Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika, 14*(1), 1-7.

Politanikoe. (2019). Predator Hama: Laba-laba (Spiders). *MPLK Politanikoe*. https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/program-studi/38-manajemen-pertanian-lahan-kering/topik-kuliah-praktek/perlindungan-tanaman/472-prepredator-hama-laba-laba-spiders-dator-hama-bekicot-rumina-decollate-2 .

Pradipta, H. A., & Wagiman, F. X. (2024). Potensi Oxyopes javanus (Araneae: Oxyopidae) sebagai Predator Helopeltis bradyi (Hemiptera: Miridae) Hama Teh. Skripsi, Universitas Gadjah Mada*.