(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Wereng Batang Coklat pada Padi: Hama yang Mengancam Hasil Pertanian

Admin distan | 21 Februari 2025 | 318 kali

Oleh : I Kade Purnawirawan Putra, S.P

(POPT Ahli Pertama pada BPP Kecamatan Buleleng)

 

Wereng batang coklat (WBC), atau Nilaparvata lugens, adalah salah satu hama yang paling merugikan pada tanaman padi di Indonesia. Hama ini dikenal dengan kemampuannya merusak tanaman padi secara drastis, terutama pada fase vegetatif hingga generatif, yang dapat mengakibatkan penurunan hasil yang signifikan. Kehadiran wereng batang coklat telah menjadi ancaman serius bagi para petani padi, mengingat dampaknya terhadap produksi dan ketahanan pangan.

Wereng batang coklat adalah serangga kecil yang memiliki tubuh berwarna coklat kekuningan dengan ukuran sekitar 4-5 mm. Hama ini mudah dikenali pada fase dewasa karena memiliki sayap yang lebar dan tubuh ramping. Namun, pada tahap nimfa, wereng batang coklat memiliki tubuh yang lebih kecil dan berwarna hijau atau transparan. Serangga ini dikenal karena kebiasaannya menghisap cairan dari jaringan tanaman padi, terutama dari pembuluh daun. Aktivitas penghisapan cairan oleh wereng batang coklat mengakibatkan daun padi menjadi kuning dan mengering. Pada tingkat serangan yang parah, tanaman padi dapat mati dan gagal berproduksi.

Wereng batang coklat menyerang dengan menghisap cairan pada daun padi, menyebabkan daun menjadi kuning, lalu coklat, dan akhirnya mati. Kondisi ini menghambat fotosintesis yang sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk berkembang dan menghasilkan bulir padi. Selain menyebabkan kerusakan langsung pada tanaman, wereng batang coklat juga berfungsi sebagai vektor penyebaran penyakit virus seperti Rice Tungro Virus (RTV). Virus ini menyebabkan daun padi menguning dan menghasilkan bulir padi yang terdistorsi, mengurangi kualitas dan hasil panen. Pada serangan parah, tanaman padi yang diserang oleh wereng batang coklat akan mengalami kegagalan pembentukan bulir, yang langsung berdampak pada kuantitas dan kualitas hasil panen. Padi yang terinfeksi virus dan hama ini akan menghasilkan biji yang kecil dan rendah kadar berasnya, bahkan dalam kasus tertentu, tanaman bisa mati sebelum mencapai masa panen.

Untuk mengurangi dampak kerusakan yang disebabkan oleh wereng batang coklat, pengendalian yang tepat harus dilakukan. Beberapa cara pengendalian yang dapat dilakukan oleh petani antara lain: Penggunaan pestisida kimia sering kali digunakan untuk mengendalikan serangan wereng batang coklat. Namun, penggunaan pestisida harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dosis, karena dapat menimbulkan resistensi pada hama jika digunakan berlebihan. Selain itu, pestisida juga dapat merusak keseimbangan ekosistem dan membahayakan kesehatan manusia. Tanaman padi yang ditanam dalam pola jajar legowo dapat mengurangi kepadatan tanaman dan mempermudah pengendalian hama, karena sistem ini memungkinkan aliran udara dan cahaya matahari yang lebih baik, sehingga mengurangi kelembaban yang disukai oleh wereng batang coklat. Beberapa varietas padi yang sudah dimodifikasi secara genetik atau sudah memiliki ketahanan alami terhadap wereng batang coklat dapat digunakan untuk mengurangi kerusakan yang ditimbulkan. Varietas padi ini lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit, serta dapat memberikan hasil yang lebih optimal. Meningkatkan kualitas tanah dengan pemupukan yang tepat dan pengelolaan air yang baik dapat membantu tanaman padi tumbuh lebih sehat dan kuat, sehingga lebih tahan terhadap serangan hama. Pengendalian hayati dengan menggunakan musuh alami, seperti predator alami atau parasit dari wereng batang coklat, dapat menjadi alternatif pengendalian yang ramah lingkungan. Misalnya, penggunaan cendawan entomopatogen atau predator alami seperti Brachymeria dan Telenomus.

 

DAFTAR PUSTAKA

Baehaki S.E dan Mejaya. 2014. Wereng Batang Coklat sebagai Hama Global Bernilai Ekonomi Tinggi dan Strategi Pengendaliannya. Iptek Tanaman Pangan 9 (1) : 1-12.

Presiden Republik Indonesia (1986). Intruksi Presiden Nomor 3 Tahun 1986 tentang Peningkatan Pengendalian Hama Wereng batang coklat Pada Tanaman. Sekretariat Negara Jakarta

Solihin, A. P. (2018). Resurjensi Wereng Batang Coklat Setelah Aplikasi Insektisida Abamektin Dan Deltametrin.