Oleh : I Wayan Sudiarta, S.P.
Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Ahli Pertama Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Busungbiu
Pestisida Nabati diartikan sebagai suatu pestisida yang bahan dasarnya adalah tumbuhan, mudah dibuat dengan bahan dan teknologi yang sederhana. Bahan bakunya yang alami/nabati membuat pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam sehingga tidak mencemari lingkungan. Pestisida ini juga relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan karena residunya mudah hilang. Pestisida nabati bersifat “pukul dan lari” (hit and run), saat diaplikasikan, akan membunuh hama saat itu juga dan setelah hamanya mati, residunya akan hilang di alam. Dengan demikian produk terbebas dari residu pestisida sehingga aman dikonsumsi manusia. Pestisida nabati menjadi alternatif pengendalian hama yang aman dibanding pestisida sintetis. Penggunaan pestisida nabati memberikan keuntungan ganda, selain menghasilkan produk yang aman, lingkungan juga tidak tercemar.
MICESSLA merupakan pestisida nabati yang terbuat dari tanaman obat yaitu Mimba, Cengkeh, Sirih, Serai Wangi dan Lengkuas. Petisida nabati MICESSLA ini berfungsi sebagai pestisida pengendali hama pada berbagai macam tanaman yang tidak hanya spesifik untuk satu tanaman saja. Hal ini dikarenakan kandungan yang terdapat dalam pestisida nabati MICESSLA ini sangat komplit dimana mencangkup berbagai macam pestisida yaitu Insektisida, Herbisida, Nematisida, Fungisida, dan Rodentisida.
Formulasi
pestisida nabati Micessla merupakan hasil kajian dari Balai Besar Pelatihan
Pertanian (BBPP) Ketindan. Bahan-bahan pembuatan pestisida nabati banyak
dijumpai di lingkungan sekitar.
ALAT
DAN BAHAN
·
200 gram daun mimba
·
200 gram cengkeh
·
200 gram
sereh
·
200 gram
daun sirih
·
200 gram
laos/lengkuas
·
5 liter air matang
·
blender/alat tumbuk
·
wadah tertutup
CARA
MEMBUAT
·
Semua
Bahan Dihaluskan ( Bisa Diblender Atau Ditumbuk ).
·
Setelah
Bahan Tercampur,Baru Dicampur Dengan Air.
·
Kemudian
Disimpan Diwadah Tertutup Selama 12 – 24
Jam
·
MICESSLA
siap diaplikasi
·
Tanaman
Umur 7 Hst
·
Penyemprotan 2 Minggu Sekali
·
1
Tangki ( 14 Liter ),Diberi 200 Ml
Micessla
MANFAAT
MICESSLA :
Beberapa
kelebihan yang didapat ketika melakukan pengendalain hama menggunakan pestisida
nabati.
·
Mudah terurai (biodegradable) di alam,
sehingga tidak mencemarkan lingkungan (ramah lingkungan)
·
Mengatasi kesulitan ketersediaan dan
mahalnya harga obat-obatan pertanian khususnya pestisida sintetis/kimiawi.
·
Relatif aman bagi manusia dan ternak
karena residunya mudah hilang
·
Memiliki pengaruh yang cepat, yaitu
menghentikan napsu makan serangga walaupun jarang menyebabkan kematian
·
Memiliki spektrum pengendalian yang luas
(racun lambung dan syaraf) dan bersifat selektif
·
Phitotoksitas rendah, yaitu tidak meracuni
dan merusak tanaman
·
Bahan yang digunakan nilainya murah serta
tidak sulit dijumpai dari sumberdaya yang ada di sekitar dan bisa dibuat
sendiri.
·
Dosis yang digunakan pun tidak terlalu
mengikat dan beresiko dibandingkan dengan penggunaan pestisida sintesis.
Penggunaan dalam dosis tinggi sekalipun, tanaman sangat jarang ditemukan
tanaman mati
·
Tidak menimbulkan kekebalan pada serangga
· Dapat diandalkan untuk mengatasi OPT yang telah kebal pada pestisida kimia
Sumber Refrensi
Bina, G. (2015). Pengendalian
hama dan penyakit tanaman secara alami. Jakarta: Pustaka Alam Nusantara.
Balai
Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, 2022, Kajiann Micessla sebagai
pestisda nabati.
Handayani,
T. S., & Widodo, P. (2017). Pemanfaatan ekstrak tumbuhan sebagai pestisida
nabati pada tanaman hortikultura. Jurnal Agribisnis dan Pengelolaan
Lingkungan, 10(2), 45-55.