(0362) 25090
distan@bulelengkab.go.id
Dinas Pertanian

Pembuatan PGPR dari Akar Bambu sebagai Bahan Ramah Lingkungan Bagi Kebun Percobaan BPP Seririt

Admin distan | 05 Agustus 2024 | 306 kali


Pada era modern ini, pertanian berkelanjutan menjadi fokus utama dalam mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, degradasi lahan dan kebutuhan pangan yang terus meningkat. Salah satu inovasi yang menjanjikan dalam sektor pertanian adalah pemanfaatan PGPR atau Plant Growth Promoting Rhizobacteria. PGPR merupakan kelompok bakteri yang hidup di sekitar akar tanaman dan memberikan berbagai manfaat untuk pertumbuhan tanaman. Bakteri tersebut hidup secara berkoloni menyelimuti akar tanaman.

PGPR bekerja melalui berbagai mekanisme, termasuk fiksasi nitrogen, produksi fitohormon dan perlindungan tanaman dari patogen. Bakteri ini membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman, merangsang pertumbuhan akar serta meningkatkan resistensi tanaman terhadap stres biotik dan abiotik. Dengan demikian, penggunaan PGPR dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan pestisida, yang sering kali berdampak negatif terhadap lingkungan.

Pada hari ini (Senin, 5 Agustus 2024) petugas BPP Seririt melakukan pembuatan PGPR dari perakaran bambu. Adapun cara pembuatan PGPR sebagai berikut: direndam 1 kg akar bambu dalam air selama 2 hari. Setelah itu, merebus gula pasir, terasi, kapur sirih secukupnya pada 10 liter air sampai mendidih. Setelah dingin, semua bahan dicampur & dimasukkan ke dalam tempat kemudian ditutup rapat. Setelah 15 hari PGPR siap digunakan.

Diharapkan langkah ini dapat dipergunakan sebagai pembelajaran penggunaan bahan ramah lingkungan untuk segala pertanaman yang ada di lingkungan BPP Seririt seperti cabai, terong, jagung dan juga tanaman jambu kristal.




(BPP Seririt)